MASALALUKU KAULAH CINTA PERTAMA DAN TERAKHIRKU

undefined
undefined. undefined

Nama gue Reina, gue terlahir sebagai anak yang jutek danpenyabar akan satu hal. Gue juga penggila lelaki, lelaki manapun gue ambil. Intinya cuma gue modusin aja, sampai akhirnya aku menemukan seorang lelaki impian yang bernama Roki, seorang artis yang namanya sudah melejit di dunia perfilman disini. Aku terjatuh tertabrak mobil yang sedang berhenti

"aahh mobil kampret ngapain sih disini"

"aneh banget Na, ngomelin mobil gak salah apa-apa juga"

"lu tau gak sih Ton (Toni sahabatku), cowo gue ini lagi ngubungin gue"

"cowo yang mana?"

aku memperlihatkan foto pacarku padanya "yaampyuunnn baru lagi itu?"

"yoi, selama gue masih laku bolehlah ya"

"jangan begitu Na, gonta-ganti pasangan yang ada kena HIV entar haha"

"ngaco, gue juga gak ngapa-ngapain kali. Cuma gue kadalin doang"

"dasar matre matre"

Akupun menuju ke rumah Toni yang tak jauh dari tempat tersebut

"Ton, Ton, ANAK MAMIIIIIII"

"apaan sih?"

"ke rumah lo yok, mumpung deket ini"

"gak mau, rumah gue lagi ada kakak tersayang gue. nanti lo embat juga"

"ah kakak lo jelek sama kaya lo"

Dengan perjalanan yang cukup jauh dan panjang, akhirnya aku menemukan mobil kesayanganku Honda jazz warna merah berplat N 311 NAA

"nah ini dia mobil kesayangan gue"

"bahilah takut amat ilang, eh tunggu deh plat lo ganti bukan B 120 OO"

"kaga, lihatlah 2 plat gue sebentar"

"wogh lo ada 2 plat? berani banget sih lo? gue aja takut"

"cewe cerdas ya kaya gue, udah buruan lama lo. Bawa nih mobil gue"

"okeh okeh, walau gue cape tapi apa sih yang gak buat lo"

"bahasa lo ngeselin ah, buruan cabut"

"siap siap"

Toni melajukan kendaraan dengan sangat cepat dan gak sampai 10 menit sudah sampai depan rumahnya, kecil tapi di dalam seperti aksen Eropa dan Jepang. Saat ingin menuju kamarnya, aku bertemu dengan sosok pria tampan yang biasa aja.

"lu ngapain bawa cewe lu ke kamar?"

"cewe gue? mana cewe gue?"

"samping lo cewe kan?"

"cewelah"

"ngapain lu bawa ke kamar?"

"ada tugas bang, yekali di sini yang ada lu gangguin temen gue"

"kagalah, masih jam 3 pagi lagian lu ngapain bawa cewe jam segini?"

"udah deh bang, lo tuh abis mabok makanya otak lo rada somplak"

"aahh cantik, cantik"

Toni melihatku dan memandang wajah kakanya seperti itu sampai kebingungan sendiri

"gue bingung deh, ini cewe biasa aja cantik darimana?"

"kampret lo ah, buru ah gue mau tidur gak mungkin juga pusing karna cowo gue yang rese itu balik ke kosan"

"iya siap tuan putri tercinta"

"gombal lo ah"

Aku menuju kamar yang ditunjukan oleh Toni, yang berada dekat dengan kamarnya tersebut

"udah lo tidur disini, gue gampang dimana aja gue bisa"

"sorry Ton, gara-gara Nino lo jadi susah gini"

"ah udah santai aja, gue tidur ya"

Pagi harinya pukul 08.00 aku terbangun, sudah ada Toni disampingku sedang memelukku dengan eratnya

"kampret, ngapain lo meluk gue sial"

"jam 4 pagi, seperti biasa dream walking lo kambuh. Lo gedor-gedor pintu, kebetulan jam setengah 4 gue kunciin lo dari luar. Eh jam 4 gue denger lo gedor pintu, lo mau keluar makanya gue langsung gandeng dan meluk lo"

"bahaya ah lo mah"

"udah dong jangan ngambek"

"lagian, lo tau darimana kalo gue dream walking?"

"lo pernah kerumah gue dodol, lupa lo kita ketemu dimana?"

"iyeee gue inget, yang gue kira ketempat cowo gue Riko kan?"

"nah itu lo inget, makanya gue peluk lo tadi pagi sampe lo bangun"

"kampret ya masih aja gue begitu, jangan-jangan dikosan yang katanya ada setan"

"kalo itu mah emang kosan lo aja yang angker dodol, udah ah balik sana kasian temen lo nanti nyariin"

"eh by the way mulut lo bau"

"bau apaan? udah ganteng begini"

"bau iler"

Aku menuju ke halaman depan rumah itu, aku melihat sosok abang tukang minyak (bukan) abangnya Toni sedang berlari-lari kecil tanpa sehelai pakaian

"wah, sixpack banget badannya"

"siapa lo? ngapain disini?"

"lah gue mah semalem ketemu sama lo, yang sama adek lo"

"gue gak inget, gue abis party sama temen. Maklum bokap nyokap keluar kota jadi bebas gue"

aku seketika menyeletuk "yailah gue aja yang tinggal sendirian biasa aja"

Toni datang tiba-tiba dengan tampilan yang berbeda, dengan pakaian casual, memakai celana jeans dan sepatu converse belelnya dia berjalan dan mengambil kunciku. Dengan mulut menganga aku dikagetkan olehnya

"woy, ngapa lu bengong? gue ganteng ya?"

"aahh hai, you are handsome"

"aahh tuhkan gue ganteng"

"gak, lo jelek gak ada gantengnya"

"eh gue mau ketemu nih sama cewe, temenin yok dia bawa temen cowo juga kok"

"siapa?"

"artis ibukota, ganteng di gilai para gadis"

"namanya?"

"Roki, baru melejit sejak setahun yang lalu"

"kaga kenal gue, asli dah"

Dengan terbengong-bengong tangan gue ditarik olehnya, dimasukin dalam mobil, di kecuplah pipi kanan gue oleh abang Rino (abangnya Toni)

"kok bengong? ditungguin tuh sama Toni, buruan gih naik"

aku menganggukan kepala dengan sangat cepat sambil tersenyum dengan manisnya, sesampainya disana aku melihat seseorang bertudung menggunakan jaket warna merah dengan kaos hitam yang bertuliskan 'hatters gonna be fans' aku mendekatinya dengan senyuman menggoda

"oalah ini Ton yang namanya Roki?"

"iya Na, emang kenap? lo gak suka ya?"

"gomen, bukan begitu tapi kok mukanya biasa aja ya"

Seperti angin yang tertiup jatuh di depan pelupuk mataku, dia hanya tersenyum dengan manisnya 'waduh mampus ganteng juga' hatiku berdegup dengan cepatnya

"boleh gue kenal sama lo?"

aku mengangguk pasrah dengan senyuman mautku

"gue Reina, kuliah semester 1 Gundar, kalo lo?"

"gue Roki, entertain"

"gue gak pernah liat muka lo dimanapun"

"ah masa? gue kan yang main film layar lebar tengkorak hidup, gue juga main sinetron kok gue yang paling tampan, masa lo gak tau?"

"bentar, gue gak pernah nonton sinetron"

"udah duduk yok sama mereka"

Aku menganggukan kepala dengan secepatnya menandakan arti setuju

"masa sih lo gak tau itu orang, dirumah gue kemaren lo pantengin tuh sinetron. Kata lo 'pemeran utamanya ganteng' nah dia ini pemeran utamanya"

"what the, gue tergila-gila sumpah sama lo, akting lo keren banget"

"ah biasa aja kali, mampus lo sih teriak itu tuh liat segerombolan"

Aku memiliki ide yang cemerlang untuk menghentikan mereka dengan berpura-pura mengganti nama dia

"Rikoooo, waahhh akting lo di drama tadi bagus banget, kereeennn"

"ah bukan Roki itu, pergi yok cuma mirip doang"

"sumpah cerdas banget lo, otak encer ya begini"

"thanks"

"lo gak tau gue siapa?"

"emang lo siapa? gue gak kenal"

"cowo lo yang bikin lo nyasar dulu"

"masa sih, setau gue, lo udah dipanggil yang maha kuasa"

"jadi hp gue di bajak sama temen gue, ngeshare foto tewasnya gue padahal itu semua hoax"

"iya gue ngerti"

"mau kan balikan sama gue? tapi putusin semua pacar lo"

"balikan? sebentar, bagi gue kita itu belom putus kok"

"makasih ya sayang, udah nerima aku kembali dalam hidup kamu"

Kita berpelukan dengan mesranya, saat ini dia sudah sukses menjadi artis internasional dengan membintangi banyak film layar lebar dan saat ini juga aku sudah memiliki seorang anak yang imut dan lucu sekali, aku memiliki anak kembar 3 

FINISH

_SE_

Your Reply