innalilahi wa innailaihi rajiun gue etep turut berduka cita atas meninggalnya Mike Mohede penyanyi Indonesia dengan suara terindah yang pernah gue denger
Mike Mohede dengan nama asli Michael Prabawa Mohede lahir di Jakarta pada tanggal 7 November 1983, mengikuti konser Indonesian Idol 2 bersama dengan Judika. Kesuksesannya bermusik memang patut diacungi jempol. Pengalaman
berkolaorasi dengan musisi jazz internasional seperti Dave Koz pada
ajang jazz festival adalah hal membanggakan bagi dirinya. Hal ini
merupakan suatu pembuktian bahwa dirinya memang memiliki kualitas suara
yang baik. tak hanya itu, Mike Mohede pernah dipercaya untuk mengisi
acara hiburan dalam konferensi APEC di Bali. Hal ini dimanfaatkan oleh
Mike Mohede untuk tampil sebaik – baiknya di depan para delegasi anggota
APEC tersebut.
Pada saat mewakili Indonesia di ajang Asian Idol berhasil menyisihkan Delon (Indonesian Idol I), Ihsan (Indonesian Idol 3) dan Rini (Indonesian Idol 4) di babak Choose Your Idol. Sayang harus rela menyerahkan gelar Asian Idol pada Hady Mirza, juara Singapore Idolmusim kedua.
Sukses di Indonesian Idol, mendapatkan kesempatan di dunia musik merilis album perdananya, self title .
Album ini, berhasil terjual 100.000 copy, serta mengantarkannya dalam
sejumlah prestasi, di antaranya masuk nominasi Anugerah Musik Indonesia
(AMI) 2006.
Sebelumnya juga merilis album kompilasi Seri Cinta (2005) bersama para pesaingnya di Indonesian Idol IIyang lain. kemudian kembali merilis album pada 2010 berjudul Kemenanganku.
bergabung dengan sejumlah jebolan Indonesian Idol membentuk Idol Divo, yang terdiri dari Delon, Judika, Idol dan Lucky (Lucky Octavian).
Tahun 2012 dijadwalkan tampil dalam konser tunggal Harvey Malaiholo yang digelar pada 27
September 2012 di Plenary Hall JCC. Dalam konser ini akan berbagi panggung dengan beberapa nama besar seperti Sheila Majid dan Bob Tutupoli.
Pada bulan Agustus 2012
juga terlibat dalam proyek bernama E.F.A (Everyone For Ambon). Proyek
ini merupakan proyek sosial yang bertujuan membantu korban bencana
longsor dan banjir di Ambon. bersama 22 musisi lainnya seperti Melanie Subono, JFlow, dan Tompi akan membawakan lagu ciptaan JFlow berjudul Harapan yang diaransemen oleh Barry Likumahuwa.
Mike mohede pernah memainkan salah satu film yang berjudul "Will You Marry Me" dengan pemain Felicya Angelista, Immanuel Caesar Hito, Whulandary Herman, Ferly Putra dan Dinda Subakti. \
Mike Mohede meninggal pada tanggal 31 Juli 2016 dengan penyakit sementara serangan jantung, banyak artis dan sudah masuk menjadi ttww di twitter kalian bisa melihatnya disini. Sekali lagi gue mau ucapkan turut berduka cita atas meninggalkannya Mike Mohede semoga arwahnya dapat diterima disisinya amin
referensi
http://databio.net/profil-biodata-mike-mohede-penyanyi-berbakat-jebolan-indonesian-idol/
http://anggita31.blogspot.co.id/2016/02/mike-mohede.html
http://www.kapanlagi.com/indonesia/m/mike_mohede/
http://movie.co.id/will-you-merry-me/
Archive for Juli 2016
PROFIL MIKE MOHEDE, TURUT BERDUKA CITA
undefined. undefined


AKU MENCINTAIMU DENGAN JIWAKU
undefined. undefined
"ninggalin aku? aku pasti bakal nungguin kamu balik sama aku"
"bukan itu maksud aku, kalo aku ke surga gimana?"
"ngomong apaan sih kamu, jangan ngomong begitu. Aku sayang sama kamu, jangan ucapkan kata - kata itu"
"iya sayang, maapin aku ya"
aku mengangguk dan diantarkan pulang olehnya, sampai di depan kostan tercinta aku tersenyum bahagia dan sangat senang sekali, sahabatku Rina kebingungan
"ngapa lu?seneng amat kayanya"
"gue abis diajak jalan ke bukit sama Rinto bagus banget. bintangnya juga keren"
Seketika muka Rina langsung merah padam dan ingin menangis mengeluarkan beberapa bulir air matanya
"lo nape Rin? kok sedih gitu?"
"gue gak apa ko Ra, santai aja"
Aku heran setiap aku membicarakan Rinto semua orang ingin menangis 'ini pada ngapa pada nangis semua' batinku berkecamuk
"Rin, ngapa sih setiap gue ngomongin Rinto orang - orang nangis semua?"
"gue gak tau Ra"
"lo kenapa nangis deh, aneh banget coba. Gue yang baru banget balik kesini dibuat bingung sama semua orang"
"gue sih gak apa Ra, cuma kelilipan aja kok"
"gue mau selidikin aja besok sendirian, gue kepo dan penasaran tapi temenin gue ya Rin please"
"iya kalo gue gak kuliah pagi besok"
"makasih Rin" aku memeluknya dengan keras
"yaudah gue kekamar dulu yaaa"
"okeh"
Ditempat lain Vino menelpon Rina dengan hati yang sangat khawatir
"Rin, lo tau gak tadi Rinto dateng ke tempat gue"
"iya Vin, tadi dia juga ketempat gue nganterin Clara gitu deh"
"waspada aja terus, gue takut Clara kenapa - kenapa sama Rinto"
"sip sip, by the way Clara kepo kenapa kita semua nangis kalo ngomongin itu anak. Alasan gue sih kelilipan doang"
"iya emang dia juga nanya kenapa gue khawatir, gue bilang aja cemburu"
Dilokasi lain ketika Clara sedang kebingungan memikirkan semua ini, sampai akhirnya aku memutuskan untuk pergi sendiri dengan menelpon Rinto
"bee, jemput aku yaaa sekarang"
"maap bee aku gak bisa, mau nganter temen nih jalan"
"okelah bee, aku mau ketempat kita yang biasa taman cinta"
"jangan bee, disana lagi ada perbaikan gitu nanti kamu kenapa - kenapa"
"aku bete bee setiap aku ngomongin kamu pasti mereka pada nangis bee, ada apaan sih sebenernya kamu punya yang lain bee"
"aku gak apa sayang"
Aku menganggukan kepala tanda setuju, aku selalu menyelidiki yang ada di depan mataku. Sampai akhirnya aku mengetahui semuanya setelah Rinto gak ada kabar
"Ra, gue pengen ngomong nih sama lo"
"ngomong apaan?"
"Rin, lo aja deh yang ngomong gue gak tegaan"
Rina mengangguk tanda setuju untuk berbicara hal yang kelihatannya penting untukku
"Rinto sebenernya udah meninggal sebelum lo balik kekostan"
"iya Ra, gue bingung gimana caranya ngasih tau lo"
"doi overdosis sabu - sabu Ra"
Aku yang mendengar itu tak kuat menahan tangisan, aku memeluk kedua sahabatku tersebut dengan hati yang sangat bimbang
"jadi selama ini gue liat siapa dong?"
"yang lo liat arwahnya Ra, doi pesen sama kita berdua kalo dia mau meninggal berdua sama lo"
Tubuhku seperti tak bertenaga dimasukin suatu hal asing yang gak aku tau apa namanya itu, tak terasa aku berbicara seperti orang ngelantur
"woy, jauh - jauh lo dari gue bangke"
"Rinto lo ngapain sih ke badan cewe lo, gak kasian apa lo sama dia?"
"gue mau mati berdua sama dia, salah Vin? apa lo suka sama dia makanya lo begini?"
"suka sama dia? ga mungkinlah lo gila kali To, gue sayang sama Rina bukan sama dia"
Clara langsung menuju ke suatu taman terindah mereka, disana ditemukan banyak ilalang dan senyuman manis
"Rinto stop, lo jangan bunuh Clara kalo lo emang sayang sama dia"
"gak gue mau mati sama dia"
"ini tanda sayang lo ke Clara? bunuh dia gitu? setelah lo dibunuh sama cowo gak jelas di taman bulan lalu?"
badanku lemas saat itu juga, aku tidak mengetahui apapun. Aku melihat sudah banyak sekali orang disana, aku teringat kalau aku pernah punya indra ke enam dan itu aktif kembali setelah di nonaktifkan oleh mbahku dahulu. Aku tersenyum meilhat Rinto yang terlihat ganteng dengan pakian putih yang terlihat sempurna, aku mengikhlaskan kepergiannya. Semoga kamu tenang di alam sana sayangku
FINISH
Category FANFICTION


KAU MEMBUATKU PENASARAN
undefined. undefined
Nama gue Sufia, gue terlahir sebagai anak yang jenius dan dapat
membuat para lelaki jatuh hati padaku. Ada seorang pria yang cuek sekali
padaku bernama Afgan, tak menyukaiku sama sekali mampu membuatku
penasaran
"pagi suuff"
aku melihatnya sedang bersama
wanita lain dipojok kelas sedang memegang tangan wanita tersebut sangat
lembut dan mencium keningnya. Wanita yang ku ketahui bernama Shibel itu
terlihat sedang menangis. Tak sengaja aku mendengar percakapan mereka
"gan bener kata - kata lo, gue disakitin sama itu cowo"
"udah udah, jangan nangis lagi yaaa"
Afgan memeluk Shibel dengan perasaan yang halus dan lembutnya,
Afganpun berlalu aku menghampirinya dengan senyuman yang lembut. Shibel
langsung memelukku begitu saja
"Sufiaaaaa, Nino jahat sama gue, gue disakitin pokoknya dia jahat banget sama gue"
aku langsung memeluk Shibel yang menangis tersebut "ada apa Bel? kenapa sama Nino?"
"Nino ngeduain gue sama cewe yang gak jelas itu, cewenya lebih cantik dari gue, lebih feminim dari gue"
"Tadi gue crita ke afgan, tanggapan afgan gitu Suf malah diomelin gue"
Akupun memeluk sahabatku dengan hati yang bersedih dan memikirkan semua kenanganku bersama orang yang ku sayang dahulu
"sudahlah Bel, kan lo tau sendiri gue bilang juga apa? jangan pernah baper sama itu cowo"
"iya semua orang juga udah bilang ke gue, cuma gue gak percaya sama
omongan mereka. Sampai akhirnya gue ngeliat dia lagi meluk cewe lain di
depan mata gue"
aku mendengarkannya dengan seksama dan teliti
saat itu "udah Bel waktunya lo buat move on, jangan terus mikirin cowo
brengsek kaya gitu"
"Suuufff" aku mendengar seperti suara Nino di depan loker tempat Shibel curhat
"ngapain lo kesini? ngapain lo nyamperin gue? lo jahat sama gue"
"kenapa No? lo manggil gue, santai Bel udah lo masuk kelas gih"
Tangan Shibel ditarik Nino untuk yang pertamakalinya aku melihat kejadian seperti itu, datanglah Afgan untuk menyelamatkannya
"jangan kasar lo sama cewe"
"lo siapa sih datang - datang bilang begitu, ini cewe gue"
"udahlah lo itu udh end sama Shibel, jangan lo ganggu hidup dia lagi"
"tapi gue bisa jelasin semuanya, Shibel salah paham"
"lagian gue udah ada cowo kok"
Lewatlah segerombolan Riko bersama dengan beberapa temannya di sana, Shibel yang kebingungan langsung menggaet tangannya
"itu cowo gue Riko sayaaannggg"
muka Riko nampak sangat kebingungan sekali, tak mengerti apa yang
sedang terjadi. Shibel menghampiri dan membisikan beberapa kalimat
barulah ia mengerti
"iyah gue cowonya, lo jauh - jauh gih sana jangan deketin cewe gue lagi"
Afgan dan aku mengetahui apa yang ada dalam pikiran cewe genit satu ini, aku dan Afgan berbicara secara bersamaan
"bagus, begitu dong" aku langsung melihatnya sambil tersenyum
"kalo lo sama Riko kan udah baik, setia, tampan udah gitu pinter lagi"
"oke Gan thanks yaa sarannya"
Aku menuju kelas yang tak jauh dari lokerku tersebut, di tariklah tanganku oleh Afgan untuk membicarakan satu hal
"Suf, beneran Riko pacaran sama Shibel?"
"ya gaklah, kaya gak tau Shibel aja deh lo pintar memainkan sandiwara"
"iyaaa, tapi malah dia sekarang terkena modus itu cowo brengsek"
"entahlah"
Afgan menyanyikan beberapa lagu yang terdengar jelas dikupingku dan suaranya sangatlah indah aku yang mendengar tersenyum manis
"suara lo bagus juga, kenapa gak jadi artis aja sih?"
"gue takut gak bisa bagi waktu Suf, yang ada nanti nilai gue anjlok"
"lo itu cerdas Gan, lo pinter gue tau kok lo jarang kan yang namanya belajar? udah gitu ketiduran mulu dikelas"
"iya, gue kalau malem nyanyi mulu di cafe deket rumah"
"lo anaknya baik juga ya, gue sangka lo itu ah sudah lupakan"
"gue tau lo mau bilang apa, pasti gue ini anaknya sombong, dingin banget sama cewe. gitu kan?"
aku mengangguk dengan sangat cepat "kasian Shibel jadi korban modusan Niko"
"king of modus vs queen of modus disekolah, dimenangkan oleh king of modus"
Bel sekolah berbunyi menandakan sudah masuk, aku buru - buru masuk
kelas dengan enjoynya. Kali ini aku ingin duduk bersebelahan dengan
Shibel dan Afgan
"tumben amat Suf mau duduk dibelakang biasanya depan mulu"
"bosen gue depan mulu, sekali - sekali sebelahan sama kalian berdua kan gak apa"
Datanglah gerombolan gak jelas dengan gaya yang sangat berbeda dengan anak - anak lain, mendatangiku dan membentakku
"Suf lo bisa gak duduk di depan, lagipula ini kan tempat gue"
"sabar dulu dong lo Vik, jangan kaya gitu sama cewe. Lagian bagusnya lo duduk di depan biar nilai lo bagus"
"minggir lo pokoknya ini tempat kerajaan gue"
"gak akan pernah Viko, gue gak mau"
Shibel membelaku "Vik ngalah dong sama cewe, masih batang kan?"
"ya iyalah gue batang, lo kira gue apaan?"
"yaudah ngalah, sekali - sekali duduk di depan gak apa kan?"
"demi gebetan gue ngalah deh sama lo Suf"
"gak akan gue mau sama lo Vik, ngarep mulu jadi orang hahaha"
Viko duduk ditempat yang biasa aku tempati di barisan paling depan, saat guru hadir dia
mengacungkan jari tengahnya ke aku
"apa - apaan Viko ngacungin jari tengah ke gue, ngajak ribut ini anak"
"sabar Suf udah biasa Viko begitu mah, harus diturutin kemauan dia"
"iya Gan gue ngerti ko"
Aku menganggukan kepala tanda mengerti, jam istirahatpun tiba aku
bergegas menuju kantin untuk memesan makanan kesukaanku, Setelah habis
dan kembali ke kelas Afgan menghampiriku ke tempat aku duduk
"tumben amat lo mau deket gue, kenapa?"
"Sufia yang manis dan cantik ajarin gue matematika dong, jelek nih nilai gue"
"sejelek - jeleknya lo berapa sih?"
"sumpah Suf, nilai math gue 80 doang makanya gue minta ajarin"
"gue aja cuma 75 doang, yaudah sini gue ajarin"
Afgan belajar penuh dengan keseriusan sampai berkeringat karena lelah,
aku hanya dapat terseyum
dengan perasaan yang tidak karuan campur aduk
seperti itu
"yang nomer 3 caranya gimana?"
aku dan dia
saling berdekatan muka, hampir Afgan ingin menciumku tetapi niatnya di
urungkan
kembali karna Shibel mengagetkan kita
"eh anak kunyuk ngapain lu berduaan? ciuman yak?"
"apaan ciuman, otak lo aja mesum mulu"
"emang Gan otaknya dia mesum mulu, ngobrol sama gue juga begitu"
"ampun maap yak, aku lebih baik keluar cari minum tenggorokan kering banget, bye Afgan Sufia"
"Shibeeellllll, siniiiii temenin gue gak lo disini angker kalo berduaan bukan muhrim"
"gamau ah ka, aku ganggu kalian mesra mesraan bye"
"Shibel kebiasaan dia emang, bikin orang kesel mulu"
"udah diemin aja Suf, dia emang begitu kan anaknya"
Seketika Afgan memegang tanganku dan ingin mengatakan sesuatu kemudian mencium punggung
tanganku dengan mesranya
"Suf, gue dari awal masuk udah sayang sama lo karena kejeniusan dan kerajinan otak lo"
"maksudnya apa Gan?"
"lo mau gak jadian sama gue?"
"gue gue gue juga sayang sama lo Gan, cinta banget sumpah"
"lo emang kunci hati yang selama ini gue cari"
aku dan Afgan langsung berpelukan dengan mesranya, Afganpun mencium
keningpun dan satu kelas
termasuk Shibel melihatku, aku melihat Shibel
sedang menggandeng tangan Riko dengan mesranya.
Nino? dia dibenci satu
sekolah karena perilakunya. Sampai akhirnya aku mendapatkan universitas
di USA sedangkan Afgan di UI. Kita menjalani LDR tanpa ragu, ketika kita
lulus Afgan melamarku dan saat ini memiliki 2 orang anak
FINISH
Category FANFICTION


CINTAKU TERTABRAK DI JALAN
undefined. undefined
Nama gue Sonia gue terlahir sebagai anak yang biasa saja, aku memiliki seorang lelaki yang baik terhadapku yang dapat membuatku move on dari cowo gila yang kalian sebut mantan yang bernama Nino, pacarku ini bernama Riko yang sungguh bisa membuat menghapus memoryku akan dia. Tiba - tiba dibulan desember ada line masuk ke hpku
"oi oi oi oi"
"kenapa?"
Diapun tak membalas lagi, disitu gue menjadi galau dan seperti orang yang sendiri. Beberapa bulan gue lihat, dia memiliki seorang cewe yang secara fisik lebih cantik dibandingkan gue. Gue meininggalkannya secara perlahan dan menemukan Riko, ketika itu Riko tak sengaja ingin menabrakku
"bisa nyetir gak sih lo?"
"gue?bisalah ini buktinya gue lagi race"
"halah gak bisa nyetir aja sok - sokan lo, duit masih pake punya orangtua kan?"
"serah lo cewe basi banget sih"
Akupun langsung mengajaknya perang saat itu, dengan seluruh kekuatan dan tenaga yang kupunya aku menyerangnya begitu saja. Sampai akhirnya mantanku datang menemuiku begitu saja dengan gaya sok pahlawannya dia membelaku begitu saja
"sini lo, beraninya sama cewe lawan gue sini"
"wogh ada penjaga setianya ternyata, serem banget sih"
aku langsung menyuruh Nino untuk pergi dari tempat tersebut "eh sana gak lo, apa urusannya lo sama gue sekarang? kita udah end sejak 2 tahun yang lalu, ngerti lo"
"Son please maapin gue, gue salah pilih waktu itu lagian sih lo bilang 'gue gak sayang sama lo' gue pikir yaudah ngapain gue pilih lo"
"udahlah basi lo jadi cowo" aku langsung membawa motorku dengan berjalan pincang
"sekarang gini deh Son, kamu mau aku bantuin gak? jalan kamu pincang kaya gitu"
"gue gak butuh bantuan lo Nino" aku langsung menggandeng tangan cowo gak jelas tersebut
"oke kalo itu mau kamu, gue juga udah ada cewe yang lebih cantik dibanding lo"
"gih sana sama dia aja, jangan pernah kejar gue lagi No"
Akupun langsung menangis dan merenungi kembali kata - kataku 2 tahun yang lalu tersebut. Saat aku putus dan saat aku bersamanya
"kamu ada yang lain kan?"
"iya terus kenapa?"
"kita break" aku langsung menangis saat itu juga
Dengan jelas memory tersebut datang lagi dan sebuah kenangan dalam pikiran yang sering ku sebut dengan kotak kenangan terbuka kembali, di saat aku disakiti olehnya dan aku membohongi hatiku sendiri
seorang wanita mendatangiku begitu saja "lo masih sayang gak sama dia, jujur lo mumpung ada Nino"
"gue udah gak ada perasaan apa - apa sama dia"
"gue lebih milih cewe itulah"
Akhirnya dia lebih memilih wanita yang terbaik dan lebih cantik dibandingkan aku yang hanya bisa berkostum cuek tanpa makeup sedikitpun 'emang sudah kalah secara fisik gue' dalam hatikupun berkata seperti itu. Akupun langsung pergi meninggalkannya begitu saja
tiba - tiba cowo yang menabrakku mengagetkanku begitu saja "hei what's wrong? kenapa kamu nangis?"
"apaan sih siapa coba yang nangis, gue gak nangis kali"
"iya gak nangis lo, cuma galau doang. Gue ajak lo jalan deh gimana?"
"eehh motor kesayangan gue si putih gimana?"
"udah motor lo taro aja di bengkel, gue bakal tanggung jawab kok"
Akupun langsung dibawa ke sebuah tempat di atas pegunungan yang terdapat banyak sekali bintang, aku hanya dapat melihat bintang tersebut dari kejauhan mata memandang langit secara acak
"seneng ya lo disini"
"biasa aja tuh, gue juga selalu natap langit dari atas genteng rumah gue"
"tapi enakan disini kan? jujur lo"
Aku hanya tersenyum manis sambil menikmati hawa dingin yang merayap ke dalam tubuhku kala itu, tak sengaja aku memeluk dia yang berada tepat disampingku
"ngapain lo meluk gue hahaha"
"eh sorry, gue gue ya gue cuma dingin aja kok"
"kenalin, nama gue Riko anak Bandung"
"gue Sonia anak Jakarta tinggal di Bandung kostlah, gue masih freelance"
"oalah anak freelance toh, kuliah juga?"
"yap, gue kuliah dong"
"gue males banget sumpah mau kuliah, gue maunya tahun depan aja"
Aku mendapatkan sms dari clientku yang kebetulan ingin menemuiku malam ini, tanpa sadar aku langsung buru - buru ingin kesana yang tak jauh dari tempatku tersebut
"gue jalan duluan ya, byeeee"
"mau kemana lo? buru - buru amat"
"biasa sms dari client" aku menunjukan smsku padanya
"mau gue anterin gak kerumah client lo, sekalian permintaan maaf gue"
"hm gak deh, gue minta jemput aja sama temen santai bro"
Langsung aku bbm teman kampusku untuk menjemputku ditempat tersebut, sesampainya Dina (teman kampus) di tempat tersebut. Aku menaiki motornya yang masih terbilang baru
"widih Din, tumben lo jemput bawa motor, biasanya paling males kalo disuruh bawa motor ini. Ujungnya gue yang bawa"
"emang gue suruh elo kali yang bawa"
"tuhkan ujungnya gue males ah lagi cape"
"ganteng tuh, gebetan baru?"
"gebetan pale lo peyang bukanlah, baru kenal masa iya gue pacarin. Gue gila apa sarap"
"lo kan emang dua - duanya neng, by the way cowo kenalan dong"
"udah diemin aja, cewe ganjen kaya gini"
Riko langsung menjulurkan tangannya dan mengatakan "gue Riko"
"gue Dina, temen kampusnya Sonia temennya yang paling imut"
"udah? buruan anterin gue Dina, udah telat banget iniiiiiii"
"iya iya bawel buruan naik"
Motorpun langsung melesat dengan cepatnya, melewati kecepatan maksimal seharusnya. Dibelakang aku melihat Riko yang ingin membalap temanku begitu saja. Sesampainya di sebuah rumah besar yang dikelilingi banyak binatang lucu, aku di marahi clientku yang merupakan orangtua Riko
"maafkan saya pak, saya terlambat ada gangguan tadi di jalan"
"oh iya tak apa, jadi ada apa ini"
Aku menjelaskan produk yang ingin ku beritahu kepada clientku ini, beruntunglah dia berminat dan langsung menandatangani semua itu. Akupun pulang dengan hati yang bahagia dan hati yang sangat senang kala itu
"bilang apaan sama gue cewe sarap"
"thank you very much Ko"
"sama - sama"
"eh by the way gue balik duluan yaa besok ada kelas pagi soalnya"
GUe balik kekostan dan di ejek oleh seluruh anak kostan yang kala itu aku diantar Riko pulang, beragam pertanyaan diajukan kepadaku dan Riko
"hei, lo artis selebgram kan? Riko Hermawan kan? kata lo gak pernah bakalan bawa Riko Hermawan kesini"
"ya gak bakalanlah, orang gue nemu dia dijalan gitu"
"yaampun Riko ganteng banget sih aslinya"
gue menyuruhnya untuk pulang secepatnya "pulang gih sana, anak kostan ini emang pada gini rese semua besok juga pada biasa lagi"
dari belakang ada sosok seperti yang ku kenal dia Reina "eh ngapain lo pulang bareng sama cowo gue? sini bebeh"
"siapa lo gue gak kenal, temen lo serem banget Son takut gue balik deh yaaa"
sepulangnya Riko gue langsung ketawa keras dihadapan orang yang selalu saja sirik sama gue tersebut "sukurin udah ngarep ngarep basah mulu sih lo wakakaka"
"gue bisa kok dapetin Riko Hermawan itu gampang banget malah"
"coba aja ya manis lo bisa apa gak hahaha"
aku langsung jalan menuju kamarku yang berada di atas dengan gontai karena lelah akan pekerjaan hari ini, aku mempersiapkan keseluruhannya secara benar dan tepat. Aku teringat akan kuisku esok, aku belajar dengan sangat teliti dan sampai ketiduran. Pagi harinya ada seseorang datang kekamarku kostanku terbilang bebas
"Sonia bangun sudah pagi"
"Riko ngapain lo dateng kesini? serem banget sumpah, lo ngapain gue?"
"gak gue apa - apain kok santai aja paling cuma gue cium"
"ngapain lo cium cium gue, bahaya banget sih lo"
"gak gue cuma bawain lo sarapan doang, ini kamar cewe? berantakan banget, sekalian gue beresin tadi"
Aku tersenyum malu mendengar kalimatnya tersebut yang kesannya dia pengen modusin aku
"udah sarapan dulu, badan lo panas gini kecapean pasti udah gak usah kuliah"
"gue ada kuis pagi ini, makanya gue harus tetep masuk"
kepalaku sedikit pusing, yang kemudian aku terjatuh dipelukan badan yang kekar tersebut. Dengan berbagai alasan aku tetap ingin mengikuti kuis
"tuhkan lo jatoh, untung ada gue"
"gue harus tetep masuk, gue ada kuis pagi ini semangat Sonia"
"udah gak usah dipaksain, tadi gue udah bbm dosen lo kok. Gue cari tau dari anak kostan sini"
"oalah thank you"
"gue bakalan jaga lo, pokoknya sampe lo sembuh"
aku hanya dapat mengaggukan kepala sambil tersenyum
"sini gue suapin biar lo makan"
"udah kaya anak kecil aja gue Ko, gak deh gue makan sendiri aja. Sekalian aja makan berdua sama lo, gue tau lo laper kan? kedengeran kali dari perut lo"
Riko hanya menganggukan kepala persetujuan dengan syarat gue dan dia makan suap - suapan, sempat gue menolak hanya saja dipaksa olehnya. Datanglah Dina kekostan tercinta gue
"wops, pagi pagi udah ada yang suap - suapan malu neng sama anak kecil"
"apaan deh Din, keras banget sih jangan teriak nanti anak kostan ngeledekin gue lagi. Apalagi kelakuan Reina duh bikin malu deh semalem"
"hahaha kenapa lagi sama itu anak?"
Riko menceritakan kejadian malam itu yang membuat Dina tertawa keras sampai tak tertolong lagi sampai guling guling
"sumpah ya itu anak kepedean banget, kenal juga kaga dia sama lo"
"makanya itu Din, udah gitu banyak yang ngecengin gue anak anak bawah"
"lo sih kerjaannya sama anak bawah jail mulu, kunci motor ketinggalan aja lo umpetin"
"itu mah beda urusan, kalo motor mereka ilang gimana?"
"okeh okeh Son gue kalah, pinter banget sih temen gue bawel tau"
Riko hanya tersenyum mendengar obrolan gue dan Sonia sambil nyuapin gue buat sarapan pagi itu
"ada gue aja kalian masih suap - suapan, gue siapa yang suapin?"
aku dan Riko langsung tertawa keras sekali sampai Riko tak kuat dan memegang perutnya yang sixpack tersebut
"mau gue suapin juga Din, special kok pake cangkul hahaha"
"gak deh Ko makasih, udah lo suapin aja Sonia, kalo lagi sakit susah emang makannya"
"Son, gue beliin obat juga nih buat lo"
"makasih ya Ko" aku tak sengaja memeluknya begitu saja
"ciee pelukan abis ini kalian ngapain?"
"Dinaaaa gosip aja deh lo"
"namanya juga gue lagi seneng, biasanya kan obat gue beli sendiri. Ini ada yang beliin. sorry ya Ko"
"iyaaa santai aja, malah enak kok dipeluk cewe"
"Sialan lo ko" aku memukul lengannya dengan lembut
"udah mendingan kalian berdua jadian aja gimana?"
"kebiasaan deh Din, baru juga kenalan masa langsung jadian sih, gak gak"
"gak gue banget sih sebenernya tapi pada pandangan pertama"
"tuhkan Son, dia ada hati sama lo"
"ah dasar frontal lo sumpah"
"demi melupakan sang mantan" bisik Dina
"noooo, gue udah lupa kali, cuma dia aja yang gangguin gue mulu" bisikku pada Dina
Malam sudah tiba, aku sudah tertidur dengan pulasnya tak sengaja kepalaku di bahu Riko yang kala itu sedang duduk disampingku. Tak terasa terdengar jelas dikupingku
"walaupun kita baru saja bertemu tetapi hati ini menjadi milikmu Son"
Riko langsung bergegas menggendongku dan menyelimutiku begitu saja, sesudah itu dia pulang dan mencium keningku
"cielah yang semalem dicium akhem"
"ngaco aja lu Din, mana mungkin"
"gue kan bobo samping lo, diselimutin segala abis itu doi balik"
Aku menelpon Riko dengan nada yang sangat memalukan dan menjijikan versiku sendiri, bermanja - manja dan tersenyum sendiri sampai akhirnya dia menembakku
"Sonia mungkin ini terlalu cepat buat lo dan gue, tapi yang namanya suka sayang dan cinta gak boleh ditahan, gue jatuh cinta bahkan jatuh hati sama lo"
"aaa mmm, kenapa bisa begitu?"
"lo beda Son, lo cewe yang bisa bikin gue campur aduk. Kadang bikin gue kesel, kadang bikin gue bahagia, campur aduklah Son"
dalam bisikan ku katakan pada Dina "Din, doi suka sama gue"
"terima aja, dia orang baik" Dina tersenyum
"Son, mau kan lo jadian sama gue?"
aku bimbang, aku bingung dan aku galau, aku tau aku gak mungkin bersamanya. Dengan harta kedua orang tuanya yang jelas berbeda denganku, dengan ketampanan yang jelas tak sebanding denganku.
"boleh gak kalo gue mikir dulu?"
"silahkan 3 jam dari sekarang, gue matiin telponnya"
gue kebingungan dan menjadi galau, gue nanya sama Dina dan menceritakan semuanya yang telah disampaikan oleh Riko
"terima aja lagi, soal anak kost biar gue yang urus"
"soal Reina yang ngaku - ngaku gimana? bukannya gue takut cuma kan dia bigos banget serem gue"
"santai neng urusan gue"
Gue menelpon Riko kembali dengan harapan gue bisa diterima di keluarga dia yang sangat mampu tersebut
"gue mau jadi cewe lo"
"seriously?"
"iyap gue mau banget ko"
"lo ke depan jendela kostan, lo liat di depan"
"Riko lo di depan gerbang kostan? sebentar gue bukain"
Aku langsung memeluk Riko dengan bahagia dan senyuman terindah yang ku buat selama ini 'gue tau lo bakal nerima cinta gue' bisik Riko dengan jemari lembutnya mengusap muka dan menggandeng tangan gue. Aku melihat Reina merasakan kesal dan ingin marah menuju gerbang kostan dan mendorongku begitu saja, kemudian untuk kesekian kalinya aku di gendong Riko menuju kamarku yang saat ini berhiaskan tulisan LOVE YOU yang sudah dirancang sebelumnya oleh Dina dan Riko. Akhirnya kita menikah dan memiliki 2 orang anak
FINISH
Category FANFICTION


JODOHKU ITU YA KAMU CEWE REMPONGKU
undefined. undefined
hari ini gue liburan bersama kedua sahabat gue beserta adek, cewe ade gue beserta sahabat cewe ade gue yang sangat imut - imut itu namanya Remi dan cewenya ade gue ini yang paling imut dan gak bisa diem bernama Yuna. Gue Rizky yang sedang ada di Lombok, mata temennya Yuna ini selalu melirik ke arah gue yang mungkin dalam hati dia 'ini cowo jelek banget sumpah' itu mungkin dalam hatinya
"akhirnyaaa gue punya temen 2 thank you Na, lo ajak temen lo kesini"
"iyaaa Ra, puas kan lo cewe 2 pasang - pasangan enak kali yak" Kevin tertawa senangnya
"enaklah geblek, gue sama lo Vin gak apalah sama orang suka ngatur, nah Rizky sama Remi sedangkan Riko nih sama Yuna"
Yang gue liat dari tatapan Remi adalah senyum - senyum gak jelas, mungkin seminggu ke depan bakalan sama dia. Nyokap punya 6 tiket ke Lombok sebenernya kemarin di umpetin satu katanya si 'buat jagain anak kesayangan mommy' biar Riko gak kenapa - kenapa dan berujung dia malas kasih ajalah ke gue bebas ini
"Ki, kapan kamu punya pacar kaya adek kamu tuh seenggaknya gantiin Lina lah"
"gampang itu mom, kalo ada jodohnya juga dateng sendiri. Mom kalo aku dapet jodohnya boleh ya sama siapapun"
"iya boleh sama siapa aja, ini nak ada tiket satu lagi mommy males jalan sama anak muda seperti kalian, yang ada ntar mommy paling tua buat siapa aja udah"
"oke mom"
sesegera mungkin gue manggil adek gue yang kece tersebut untuk datengin gue kesini, gue bingung harus ngajak siapa lagi. Cewe aja gak punya
"nih ajak deh temen lo siapa aja, yang imut tapi buat gue jalan sama dia biar gak keliatan jones banget gue"
"iya udah bang, bentaran gue nelpon cewe gue dulu"
Lagi asik asik adek gue ngubungin cewenya tiba - tiba handphone gue pun bergetar hebat dengan nada ringtone yang sangat asik dikuping gue. Gue lihat dilayar kaca handphone, terdapat panggilan line dari Kiara
"napa si Ra, malem - malem nelpon gue gangguin orang melow tau gak"
"apah? seorang Rizky bisa melow malem - malem gini lagi hahaha"
"gak lucu geblek Ra, ada apaan si malem begini lu nelpon"
"gak Ky, jangan bobo malem besok lo kesiangan. Kebo kan susah dibangunin"
"rese lo Ra, ini gue mau ngajak temennya adek gue cewe imut buat gue besok, biar gak keliatan jones banget"
"sadar Ky, lo jones? hahaha"
"udah ah jangan ledekin gue mulu"
adek gue pun langsung mengagetkan gue disela - sela gue lagi ngobrol sama orang tercinta gue tersebut
"bang ada nih kata cewe gue temennya imut abiez pake z"
"lu mah gangguin gue nelpon sama cewe aja si, kaget gue"
"ah palingan Kiara cem - ceman lo itu kan? hahaha"
"malu - maluin gue aja lu Ko, sono balik ke alam lo. Sorry ra biasa Riko ledekin gue"
"iya santai aja gak apa - apa kok, udah tau sifat adek kaka yang selalu galau"
"gue gak pernah galau Kiara cewe gue yang paling manis, tidur sana lo kebo gila"
"okeh siap pak bos gue tidur, lo juga yak"
gue pun langsung tertidur dengan pulasnya disela mimpi, ada Kiara yang sedang mencium pipi kanan gue dan mencium bibir gue. Langsung gue terbangun dari tidur gue 'mimpi buruk' batin gue langsung bergemuruh. Jam dikamar gue menunjukan pukul 5 pagi dan packingan gue udah siap. Ketika semua sudah sampai gue menceritakan mimpi gue semalam
"gue semalem mimpi buruk sumpah"
"mimpi apaan lo bang?"
"gue mimpi nyipok Kiara, buruk banget kan?"
"bukannya enak mimpi dicipok gue?"
"apaan lo kan ngupil mulu kampret"
"aahh gali lebih dalam itu menyenangkan"
Datanglah dua orang yang belum ku kenal sebelumnya kerumahku tercinta ini, Riko yang sedang mengobrol dan duduk di depanku langsung lari memeluk seseorang yang paling imut disana dengan dandanan hijabnya, gaya agak sedikit kaya cewe gue 'asik anaknyalah' hatikupun tersenyum bangga
"sayang kenalin ini abang aku yang ku bilang jones"
"hai kenalin gue Yuna dan ini sahabat gue Tina, salam kenal buat kalian"
Gue lihat Remi agak malu - malu dengan style yang norak banget, pake lipstick warna merah yang gak cocok dengan bibirnya. Gue cuma bisa tersenyum malu malu melihat kelakuan temennya ini
"Yun, gimana gue udah cantik belom?"
"yailah Mi, lo doang coba yang paling ribet udah cantik banget kok sumpah"
"thanks god akhirnya selain punya temen cewe, gue juga ada temen bully. Buat bully elo Rizky hahaha"
"temen bully ka?maksudnya?"
"iya Yuna jadi Rizky ini selalu gue bully dan lo temen bully gue, cukup jangan manggil kaka, tua banget kayanya"
"udahlah otw yok kasian ini cewe gue ntar kepanasan jadi item deh"
"aku mah emang udah item sayang ih"
"aahh udah Yun mendingan jalan aja panas tau, bener tuh kata cowo lo"
"siap ms ribet, mending gue ngajak Leni deh kemaren"
Diperjalanan menuju bandara gue abis kena bullyan 2 cewe cuek dan membuat gue pusing dengan bawelan Remi yang mulai berdandan ria memakai wages pinknya terlihat ribet menurut gue
"by the way gue pengen nanya sama lo berdua, kalian ko ga ada romantisnya yak jalan berdua gandengan kek apalah itu"
"ngapain si gandengan bikin ribet aja, bebaskanlah cewe lo bang kalo gandengan mulu kasian doi gak bisa gerak bebas, gak bisa yang namanya main sama temennya"
"nah bener tuh romantis cuma bikin bosen dalam suatu hubungan"
Kevinpun nimbrung ngobrol sama gue "makanya pak lu jones ditinggal nikah deh hahaha"
"sialan lo Vin bocah gendeng, buka kartu aja"
Remi langsung ngedeketin gue yang sedang duduk di halte damri seorang diri seperti anak hilang ini, langsung sok kenalan gitulah sama gue
"jones dong lo, gue juga nih jones" gue langsung liat satu - satu muka mereka yang menahan tawa dan Yunapun langsung membullynya
"eh Mi, inget yaaa cowo lo yang di Medan jauh sana nunggu lo mau nikahin lo malah"
"lo mah Na, buka kartu gue mulu di depan lelaki tampan kaya gini"
aku melihat satu satu wajah temanku, adikku dan Yuna yang sedang menahan tawanya dengan secepat mungkin aku langsung menghindar dan duduk disamping Kiara
"sono gak lu nanti bebeb Kevin gue marah"
"Yuna sini deket babang"
"weitz Yuna udah hak milik gue bang, lu gak bisa macem - macem hahaha"
"iya aku kan udah ada Riko disamping aku, peluk cini cini"
Dengan terpaksa gue deket dengan Remi yang super duper bawel banget, gak sanggup gue deket dia. Rempong dan repot bener stylenya, pake baju kaya mau ke mall. Imut tapi ribet malesin banget, nemu dimana coba Yuna cewe begini. Akhirnya gue bisa bebas dari cewe bawel ini, yang sok pinter padahal otak dibawah rata - rata, gak nyambung kalo udah diajak ngomong, gak gue banget pokoknya. Sesampainya dibandara
"sini sayang ku bawain tas kamu, kasian cewe bawa sendirian"
"gak apa sayang, aku bisa sendiri kok"
Gue ngeliat wajahnya Remi yang penuh dengan kemupengan, pengen diperlakukan seperti Yuna juga kali ya. Sekali - kali bantuin orang dapet pahala
"sini ms rempong gue bawain ya koper koper lo"
"makasih ya"
"gue liat lo rempong bener, kenapa sih dandan senatural mungkin lo juga keliatan cantik kok"
"dimasalalu gue ditinggal cowo gue gara - gara jadi cewe yang super duper cuek bebek banget, makanya gue rubah tampilan jadi peminim abis"
"besok gue mau liat tampilan lo yang apa adanya, oke cantik"
Remi langsung menganggukan kepala tanda persetujuan yang berarti gue ga akan liat cewe rempong esok hari. Sesampainya di Lombok gue beserta anak - anak langsung tepar dan tidur tersisa Riko dan Yuna yang sedang ngobrol di depan ruangan kita dengan kalimat gombal yang dikeluarkan adek gue tercinta.
"bangun lo, dasar cowo cowo yang susah dibangunin tidur lo semua kaya kebo. Bangun gak lo, ga bangun gue siram pake aer"
gue ngucek mata dan liat sekitar "iya Ra, gue udah bangun kok"
"Yun, ambil ember siram mereka lo juga Mi siram mereka biarin ntar malem gak bisa tidur mereka"
"jangan sayang ampun ampun udah bangun kok udah seger kita, ye gak abang abang tercinta gue"
seketika 3 cewe ini menjadi cewe yang super duper manja sama kita cowo - cowo malang dan galau ini
"Kevin, ayok kita jalan jalan ke kuta"
"Ko, ayok jalan ke pantai udah lama kita gak kesana"
"kumat dah para wanita wanita sarap, si tukang bully kumat dah pengen ke pantai semua. Yaudah ayok ke pantai"
"tapi gue kan gak bisa renang, kalian berdua inget kan gue kelelep di kolam renang dulu"
aku beserta yang lainnya langsung tertawa terbahak - bahak mengikuti irama tertawaan Riko yang semakin menggila tersebut
"waduh Vin, jadi lo gak bisa renang? hahaha"
"udah dah Ra, gak usah ledekin gue kaya gitu"
"iya Ra, yang lo lagi masalah cewe itu kan gak jadi. Kevin dengan gaya machonya sok dia masuk kolam paling dalem keleleplah dia hahaha"
Riko makin tertawa liar sambil memeluk erat Yuna yang tepat berada disampingnya itu 'kapan gue bisa kaya adek gue' hati guepun berkecamuk dan batin gue menangis
"Ni, temen lo dateng 1 lagi buat guelah manis banget tau dia"
"gaklah Vin dia Remi, pagi - pagi sibuk nyari bajunya"
Kali ini tampilan Yuna Joger biru muda dengan tampilan kaos berwarna ungu dan kerudung ungu simple yang membuat Riko jatuh hati berkali - kali, berbeda dengan Remi yang memakai hotpants dengan baju seperti tengtop panjang yang sangat memanjakan mataku pagi ini dan tampilan Kiara tampak sangat feminim, semua cantik dan anggun sekali
"tumben Ra, anggun baju beli kapan itu? kayanya gue gak pernah liat"
"ini baju baru beli pas lebaran kemaren, gak gue pake soalnya ribet. Cuma dipaksa sama ini anak 2 jadi aja gue pake. Buruaaannn cowo cowo mandi sana bau tau dasar cowo - cowo galaaauu"
"ketika Kiara marah dan kita harus cabut sekarang yuk Ko, Vin mandi bertiga"
"ogah amat dasar homo lo" Kevin menoyor kepalaku
"eh eh bentaran deh sebelum gue ketoilet, feminim lo Ra tumbeeenn hahaha" ledek Kevin
"topi lo kemana Kiara cewe feminim gue"
"dipake kemaren sama si kampret Kevin, au ditaro dimana sama dia"
"untung ada Yuna yang dandanin gue kaya gini"
Setelah Kevin dan Riko selesai mandi gue bergegas ke toilet dan mandi bebek, cuma cuci muka dan gosok gigi biar cepet aja daripada Kiara marah - marah melebihi monster. Penampilan dia cantik dan anggun banget
"woy kampret buruaaannn lama bener lu di kamar mandi, jangan mikirin keanggunan gue cepetan keluaaarr"
guepun tanpa sadar mencium pipi Kiara "iya iya bawel banget sih lo"
"eh kampret ngapain lu cium cium gue segala, sorry bukan muhrim"
"sesuai dengan mimpi gue kan, nyium lo biar diem maksudnya"
"bau jigong aaahhh joroookkk"
Tanpa sadar ada Kevin yang sedang memperhatikan kita berdua beserta 2 cewe dan Riko adek gue yang langsung kena bully selama perjalanan menuju pantai Kuta. Kevinpun langsung teringat sesuatu
"eh cewe cewe gak salah nih, pantai kuta kan di Bali gebleekkk"
Kiarapun langsung kesal "eh noraakk, Lombok juga punya Kutaa dodol"
"dodol mana yang tadi di cium langsung freeze atau gatau Kuta cuma di Bali"
Gue ngeliat muka Kiara yang memerah dan cemberut ke arahku tersebut, Kiara cewe yang belom pernah kenal cowo dan pastinya belum pernah diapa - apain sama cowo
"maap elah Ra namanya juga gak sengaja, jadi kaya ini loohh..."
"halah alibi aja lu bang bilang aja pengen"
"adek gue kaya soang ye lama - lama nyamber muluuu, suruh diem apa Na, bilangin jangan nyamber mulu kaya soang"
"emang udah dari dulu Ky dia nyamber mulu, tapi enak kan pagi - pagi nyium cewe"
"samanyaaa, stress gue lama - lama punya adek ipar sama adek yang begini bisa kena bully tiap hari ini mah"
Kiarapun mencium pipi gue untuk kesekian kalinya tanpa ada perasaan apapun di hatinya, hati gue langsung berdenyut sangat keras. Jantung gue serasa mau lepas, guepun langsung terdiam.
"biar ga bawel udah cukup jangan bawel lagi okay"
"bisa aja ini cewe satu nenangin gue, kampret lu bau kan pipi gue"
"sayang, kalo Kiara udah biasa nyiumin cowo tanpa perasaan apapun dia mah, gak baper kaya si enoh noh yang diem aja daritadi"
"pantesan tadi langsung bangun kamu, takut dicium Kiara?"
"eh Ko, ngarep banget apa lo gue cium?"
aku melihat Remi tampak diam saja daritadi gak sesibuk kemarin, kutanyakan secara perlahan - lahan
"Mi, kenapa ko diem aja?"
"ah gak apa cuma lagi pengen diem"
Guepun hampir ingin mencium bibir Remi yang kala itu sedang manis - manisnya digangguin adek ipar dan adek gue
"ka Riko aku masih dibawah umur gak pantes liat yang begitu, tutupin dong mata aku"
"ah Yuna gangguin aja, lagi enak jugaan hahaha"
Selama seminggu gue disana, saat ini gue harus pulang kerumah dan kembali dengan rutinitas yang membosankan kerja pulang kerja pulang tetapi saat ini berbeda, sebentar lagi gue bakalan nikah sama Remi cewe yang bikin gue bete selama satu hari penuh telah berubah menjadi dirinya sendiri. Rikopun mempersiapkan pertunangannya dengan Yuna, Kevin dan Kiara biarkan mereka menjalankan rutinitasnya sebagai pasangan kekasih yang katanya bakalan abadi sampe kakek nenek. Saat ini gue udah punya 2 anak dengan 3 keponakan dan Kiarapun memiliki 1 orang anak yang menggemaskan dan rada tomboy seperti Kiara dahulu
FINISH
Category FANFICTION


free pukpuk ajalah
undefined. undefined
jadi semalem gue lagi asik - asik pengen on imvu, jeng jeng ada nama aa Rei. Awalnya gue suka sama doi karna obrolan doi ke gue, gue janji sama sahabat gue gak bakalan sampe kehati, Nyatanya gue mah apaan sampai ke hati. Mana romantis banget lagi, gimana gue gak kesemsem coba. Lagi mupeng banget ini sama afgan, semalem nangis nangisan galau galauan dan bilang ke dia kalo gue lagi galau, gue bilang galau karna kangen banget sama dia, nyatanya gara - gara gue pengen album afgan yang baru denger - denger sih boxset.
Kemaren juga gue main truth or dare di imvu and you know gue punya lagu afgan yang baru kunci hati bahagia banget gue #noendorse, kata - kata awalnya bikin gue mupeng setengah mati. Di lagu itu pula kenangan gue sama Rei terjalin #cahelah ini dia lagu afgan kunci hati, enak banget kalau kalian dengerin. Masih banyak lagu kenangan gue, gak sama dia doang sama cowo - cowo lain juga sama. Intinya gue bangetlah
Selain lagu kenangan gue sama Rei, lagu kenangan gue sama mantan terindah gue #langsungstuck ini dia lagunya. Gue gak bisa kasih tau siapa namanya soalnya udah end lama banget 2 tahun yang lalu, doi mampu bikin gue jatuh cinta untuk yang kedua kalinya. Mampu buat gue terdiam seribu bahasa, yep 11 12 sama Rei mampu buat gue jadi cewe kalem banget malah super duper kalem banget #aslinyaguepecicilanbanget
Kalau kalian dengerin baik - baik setiap lagu, menghayati setiap lagu pasti terselip kenangan paling indah yang pernah kalian miliki. Gak cuma cinta - cintaan doang lagu buat sahabat tercinta gue alm Melliana Melda juga ada, walau lagunya kata orang alay alayan gue bodo amat ini dia lagunya dan lagu lamaaaa bangeeett lagu ini loh, nih nih gue sama dia dan temen - temen gue
dia yang ada disamping gue, belajar bareng main bareng dan semua hal yang gue lakuin bareng - bareng sama dia. Memiliki cinta yang sama wkwkwk
dan karna stalking semalem gue inget lagi, kenapa sih lo selalu ada diotak gue mantan sarap, mantan gilaaaaaaa gue ancurin lama - lama hubungan lo sama cewe lo itu. heleeeppppppp #jedotinpaladitembok, ga usah ga usah dirusak ntar juga ancur sendiri kok #ketawajahat tetep semangat yaaa jangan melow ataupun galau lagi #freepukpuk
kalo sayang diungkapkan jangan di diemin, yang ada nanti sakit sendiri kaya gue begini
see u next blog
cium dari jauh
PEJUANG LDR
Category daily activity


BOUNCE STREET, MINUM KOPI, RAGUNAN
undefined. undefined
gue udah sembuh dari penyakit ituh yang diketahui namanya campak, jadi timbul merah - merah gitu di badan gue, ini gue lebay cuma ditangan doang si. Inget kan waktu itu gue pengen main trampolin di Bounce Street dan kejadian gue main disana, sama saudara gue lompat - lompatan sampai gue keringetan dan awal mula gue sembuh disitu, iyap disitu
abis dari bounce street gue menikmati yang namanya minum kopi di Depok, jadi dari Gading gue langsung menuju ke Depok. Dari ujung ke ujung itu namanya, dari Depok kita berlabuh ke hatinya aa obengs #eh langsung cabut pulang, over all gue langsung sembuh totaalll gak sakit lagi, amazing banget kan? padahal mah pas disana udah muter itu kepala kaya liat bintang dilangit gitulah
beberapa gue miss ikut jalan - jalan ke monas dan segala macemnya tapi gak apa - apa gue bisa jalan bareng temen gue #semangat45, Bandung nemuin Reiko woohoo tapi temen gue ada yang gak boleh nginep. Jogja ketemu sama anak piggu Jogja sama aja gak boleh juga temen gue, selanjutnya gue pergi kemana?taman mini?bosen amat setiap jalan kesana mulu. Apa monas? kalian pengen gue pergi kemana? tulis yaaa dicomment, biar bisa seru - seruan bareng juga sama kaliaaaann
Gue belum cerita ya soal gue pergi ke Ragunan?gue pergi sama nyokap, beserta adek gue dan adek sepupu gue. Seru banget gue ke Primata, perpustakaan tutup waktu itu, nonton dalam theatrenya. Banyak yang gue lakuin disana, sampai foto gorilapun ada. Gue masuk ke sebuah gedung yang entah apa namanya, tapi isinya banyak patung gorila dan salam - salam hangat dari para actor dan actress, sayangnya actor favorite gue gak ada, justru yang gue suka itu ada pasangan artis fav gue #enakbangetkan.
ini ada salah satu foto di fb klik disini
Di Ragunan momennya dapet banget sumpah, gue berasa jadi model disana #modelprimatamaksudnya, nyokap juga seneng banget liat gue sampe gak mau ganggu sesi pemotretan gue sama patung - patung gorila wkwkwk sekarang ini balik ke rutinitas gue, menjadi penulis blogger dan siap sedia menghibur kalian semua. Adek gue kuliah nyokap kerja dan pastinya sepupu gue balik ke sekolah.
Pacar gue juga sama balik kerutinitasnya sebagai peminjam wifi demi bisa ngubungin gue, adek - adeknya dia juga balik kerutinitasnya sebagai anak sekolah dan pekerja. skype mah terus berjalan sama pacar, walau badai menghadang dia bakal ngubungin gue #asek. Gue sih ya sebagai cewe kadangkala suka genit, bukan genit gimana genit bercanda. Jadi gue bukan PHP cuma candaan yang kebawa emosi :D ujungnya baper deh
Soal CP gue diimvu yang paling gue sayang ya cuma aa Reiko aw bukan karna dia tampan atau ada apanya ya guys, tapi seneng aja liat muka adem adem bening kaya dicuci pake bayclin. Putih mentereng, bedalah sama kulit gue yang coklat keiteman ini. Sekarang gue mau mempertahankan yang namanya cinta, gak mau gue lepas lagi apapun yang terjadi. Sekarang juga gue udah bisa melupakan cowo yang gue banggakan dahulu #alhamdulillah, udah gue hempas jauh - jauh dari hidup gue, setelah 2 tahun lamanya akhirnya bisa move on #thanksgod #sujudsyukur
intinya dibalik pertemuan pasti ada perpisahan, dibalik mantan yang cuek tersimpan sejuta kenangan di dalamnya. seperti yang pernah gue bilang mantan ditaro dihati, disimpan dalam kotak yang dinamakan kotan kenangan
see u next blog
salam
PEJUANG LDR
Category daily activity


HAI KAMU, IYA KAMU SEMOGA KAMU BAHAGIA
undefined. undefined
nama gue Rizky, gue merupakan anak nomer 1 di manapun gue berada tak
ada yang mampu menyamakan kedudukan gue, dari ganteng sekolah gue ini
ya bisa dikatakan seperti sekolah internasional. Gue termasuk anak
Jakarta jaman sekarang. Pokoknya semua gak boleh tertinggal, gue ini
artist sosmed. Semua orang mengatakan kalo gue ganteng, cerdas dan
banyak yang gue sajikan untuk mereka sampai suatu ketika temen gue yang
bernama Kevin datang kerumah gue
"bro, lo tau gak, ada orang baru loh cewe cakep" Kevin membuka handphone terbarunya
"widih hp baru tuh Vin, tumben dibeliin setelah ilang kemarin"
"iyalah bro, nyokap lagi baik aja ini sama gue, sebelumnya gue diomelin abis - abisan"
"lain kali jaga tuh barang bro, jangan diilangin lagi"
sedang asik mengobrol dengan Kevin, datanglah cewe dengan rambut diikat
satu dengan perawakan
semampai dada rata, style super duper cuek dengan
topi yang berada di atas kepalanya mengagetkan kita. Cewe pujaan gue
Kiara dan sedikit lemot sih
"cowo cowo tampan gue, lagi pada ngapain kalian"
"ah elo Ra, lagi bahas HP barunya Kevin nih. Masih mulus HPnyaaa"
Kiara langsung mengambil HP Kevin dari genggaman tangannya "widiw, gue pinjem yaa Vin buat foto - foto"
"Ambil Ra, ambilll dah tuh HP gue. Perawanin sana"
"lo emang cowo gue yang paling baik" Kiara mencium pipi Kevin
"aaahh asin abis makan upil ya lo asin banget"
"udah santai abis makan muntahan ko hahaha"
Kiara yang sedang asik mngutak - atik handphone Kevin, aku yang sedang
asik mengutak - atik handphone kesayanganku dan Kevin yang sedang
melihatku bermain tidak menyadari sosok Lina. Mantanku yang masih
mengejarku saat ini dan beruntunglah Kiara menyelamatkan gue untuk
bersembunyi di balik kamar mandi
"Eh Lina, apa kabar lo? cape tau sama 2 cowo ini yang jomblonya akut bener"
"baik banget Ra, lo ngapain kesini? tumben banget"
"oh gue?nyari Rizki, mana ya dia?"
"lagi nganterin sepupunya main di taman belakang rumah"
"HP baru Ra?"
"bukan ini HPnya Kevin, mau nemenin gue foto - foto? cape narsis mulu sama 2 cowo sarap"
dengan tangan mengepal Kevin seperti biasa kalau sedang marah "songong nih bocah bilang kita sarap"
"sabar sabar, cewe kita itu bro"
menggunakan kode dari Kiara aku langsung dapat keluar rumah dan
berdamai dengan udara segar, walaupun itu gak lama. Dia langsung berfoto
- foto dengan senangnya bersama dengan mantan terindah gue, sampai
akhirnya Lina memberikan sebuah undangan yang tersusun amat rapi
"gue cape Ra ngejar Rizky, gak akan kesampean juga"
"ya baguslah kalau lo udah move on dari si kutu itu, lah terus gue
bakal cewe sendirian lagi nih? lo tega?" nangis ala ala sinetron
"yaudah Ra, gue balik duluan yaaa nanti kalo butuh temen dateng aja kerumah gue"
guepun muncul dari luar ke dalam rumah, yang kulihat hanyalah tertawaan
dan senyuman manis Kiara yang dibarengi dengan Kevin tersebut
"ka, aku ditinggal nikah ka" Kiara tertawa keras
"ampun ka, balikan lagi deh"
"hei kalian apa - apaan ngomongin gue dibelakang, depan sini"
sabar bro mantan udah mau nikah, lo kapan?" Kevin tertawa makin kerasnya
"gue mah gampang lo aja dulu Vin, apa harusnya wanita duluan"
"aahh gue mah ntar nikahnya, gampang banget malah. Jodohnya belum ada nih haha"
"sama aja itu mah, punya cewe sarap yak Ky"
"Hai para cowo kita liburan yok"
Gue dan Kevin langsung terbengong -bengong dan gue mengusap kepala cewe satu - satunya itu "kemana sih? Cewe gue mau kemana?"
"Kita liburan ke pantai"
"Pantai mulu lu Ra, ga bosen apa?" Kevin langsung cemberut
"Ah kaya cewe lu Vin ambekan mulu"
Guepun langsung berpikir supaya lebih ga ngebosenin dan ga ngebetein
seperti biasanya, guepun
punya akal yang akal yang cemerlang "curug
guys, kita gak pernah pergi kesanaa"
Yang pada akhirnya gue
terkena guling dari Kevin dan Kiara, Kiarapun langsung mengomentari
seluruh kalimatku "itu mah sama aja air lagi, air lagi peak"
"bedaaa Ra, ini bisa menikmati indahnya pegunungan dan lo juga Ra bisa
main air. Lagian kalian
mau liburan berantem mulu, yang cewe pengen ke
gunung yang batangan gak mau ngalah"
"tapi gue bosen kyy, puncak lagi puncak lagiiii. gue mau ketempat yang beda. Gunung udah sering, kali kali pantai gitu kek"
"eh Ra udah tau Kevin gak bisa renang, masih maksa aja lo"
"apaan lu Ky, jatohin gue di depan cewe kita bersama. Gue bisa renang kok, yaudah kalo gitu ke
pantai aja"
Gue dan Kiara langsung tertawa selepas mungkin, menertawakan muka cemberut Kevin yang sedang tidur di kasur tercinta gue
"by the way bawa anjing lo ya Vin, gue kangen pengen meluk anjing kesayangan gue itu Chamender kan?"
"nama peliharaan lo pokemon semua bro"
Dari luar sudah terjadi huru hara dan adegan berantem seperti film
action indonesia yang bisa naik
naga itu loh. Nyokap dan adek gue cowo
tertampan disekolahnya berantem karena masalah cewe yang berasal dari
game dewasa tersebut
"Riko, apa cantiknya sih wanita pilihanmu itu?"
"dia emang gak cantik mom, tapi dia wanita baik - baik, solehah mom"
Gue yang mendengar kalimat tersebut langsung datengin adek gue dan
nyokap, langsung gue nanya saking keponya gue "ini ada apaan sih?
berantem aja"
"tanyalah sama Kiara yang lebih pengalaman dalam cinta Ko"
"emang ada apa tante?" seperti biasa Kiara mampu nenangin nyokap gue dengan sisi wanitanya
tersebut
"ini loh Riko suka sama cewe, curhatnya sama kamu aja"
"siap 24 jam tante dengerin curhatan 3 lelaki galau ini"
"bagus bagus, loh Rizky pernah galau juga?"
"sering tante sekarang malah lagi galau, ditinggal nikah"
Semua orang yang ada disitu langsung meledak dan tertawa sekeras
mungkin mengikuti irama suara tertawaan Kevin yang paling keras
"nih paket liburan ke Lombok untuk kalian saja"
"widiw buat 5 orang, Ra butuh temen cewe kan?"
"iyalah gue butuh banget daripada gue harus jalan sama kalian 3 cowo galau Ko"
"wait a second"
Riko terlihat sedang menghubungi seseorang di kejauhan sana, terlihat sedang mesra - mesraan dengan seseorang
"okeh deh cewe gue mau ikut nih"
Kiara langsung sujud syukur dan give a hand ke adek gue"akhirnyaaa gue ada temen cewe juga, thanks GOD"
"yoi sama - sama"
Akhirnya gue bakal dikenalin sama cewenya adek gue yang sok kegantengan
ini, kaya apaan lagi ini cewe. Harapan gue beserta sahabat tercinta gue
ini ga ngefreak kaya mantan - mantan gue yang lain, kasian dong kalau
ngefreak, gue pergi ke nikahan mantan gue bersama dengan kedua sahabat
dan adik tercinta gue. Gue tersenyum manis melihat dia bahagia, walau
hati berasa perih dikit tetapi gue merasakan sangat bahagia melihat dia
bahagia. Untuk pertamakalinya gue liburan mengatasnamakan adek gue dan
kedua sahabat gue
FINISH
Category FANFICTION


NONTON, BUNGA BUNGA, KARAWANG, TRAMPOLIN
undefined. undefined
halo smuaaa apa kabarnyaaaa?maaf maaf udah lama banget ga updateee, soalnya gue lagi main game baru the sims dan smuleeeeeeeee
Jadi guys baru - baru ini gue nonton 2 film sekaligus kuala kumal dan rudi habibie, kemarin lebaran saudara gue banyakloh yang dataaaanngg yeay, emang musim kali ya pake baju bunga - bunga. Jadi kemarin itu edisinya bunga - bunga yeay,
sebenernya juga tadi ke lenteng tapi gue gak ikut. Gue baru bangun dengan serempak sepupu gue gak ada yang ikut kecuali Yudhis, Gema dan Ziza ikut ke tempat saudara jauh
Kemarin gue ke Karawang iyey bisa main sama sahabat tercinta gue Filzaaaa iyey main bareng disana, jalan bareng makan bareng aaaa kemana dan itu smua gak jadi dikarenakan gue gak ada kuota wkwkwk
Hari ini gue mau loncat loncatan main trampolin sama adek dan sepupu tercinta gueee, hari ini juga gue mandi keringet biar bisa sembuh dari penyakit yang gue derita saat ini. Kalau kata orang mata gue sayu kaya orang sakau, padal mah gak ngapa ngapain cuma begadang aja kok dibulan puasa hihi
Hari ini juga gue berharap ketemu sama mantan terindah #gagalmoveon ga ga gamau maunya ketemu temen aja, yang udah lama banget gak ketemu. Kaya ketemu tyna misalnya duh eike kangen banet sama akika wkwkwk
Nah itu foto gue waktu sakit di hari pertamaaa :( pusing males makan, eh sekarang yang ada malah laper mulu perutnyaaa #sialan
Jaga kesehatan kalian jangan pernah bergadang kalau ga ada keperluannya
See u next blog
Cium dari jauh
Pejuang LDR
Category daily activity

