Nama gue clara, gue anak SMP yang sedang memiliki cinta pertama dan berakhir tragis, aku memiliki seorang kakak bernama Agil, memiliki seorang sahabat bernama Fita dan Fitri, dekat dengan kakak kelas cewe dan cowo yang sangat baik terhadapku, ketika itu aku belum menyelesaikan catatan karna malas untuk menyelesaikan beberapa catatan yang sangat panjang aku pinjam catetan temanku fita
”fit gue pinjem catetan lo ya” ucapku dengan nada memohon
”boleh nih balikin besok ya” ucap Fita dengan nada ketus
"oke deh “kataku seraya mengambil cartatan tersebut
malam harinya ketika aku sedang serius mencatat telpon rumahku berdering ada cowo ga jelas nelpon kerumahku dan aku bilang dengan juteknya
“siapa ni?” ucapku dengan nada jutek
”gue doni” ucapnya dengan nada yang sangat sopan
”doni mana?” jawabku dengan nada sangat jutek
”doni anak cilandak" ucapnya dengan nada sangat halus
”mau ngomong ma siapa?” ucapku dengan nada yang sangat bete
”mau ngomong ma kamu” ucapnya seraya menggombali diriku
sampe beberapa hari aku ngomong jutek dengan doni karena dia telah menggangguku untuk menyelesaikan catetan temenku, sampai akhirnya dia menembakku di sms dengan gambar malaikat megang panah yang disampingnya ada tanda love.
”doni nembak gue, gue terima ato tolak ni?” ucapku dengan muka yang terlihat sedang kebingungan
”udah terima aja” ucap mereka dengan anggukan mantap
"bete masa gebetan gue (Kimol) dia suka sama cewe lain" smsku sebelum Doni menyatakan cintanya padaku
aku bertemu dengan doni di taman dekat rumahku, setiap hari sabtu dia mengunjungiku disana kata temennya dia sering "bermain" dengan kupu-kupu malam dan banci tapi aku tak percaya sampai aku liat buktinya ketika aku jalan dengan temanku malam hari untuk mengantar temanku yang sedang sakit, aku jalan bertiga dengan temenk, .ketika itu aku tak sadar melewati bar didaerah jakarta dan aku melihat dia sedangpegangan tangan dengan seorang wanita disana sungguh sakit sekali hatiku
”oohh..mungkin itu temennya dia kali gak mungkin dia kaya gitu ma gue orang dia setia banget ko" ucapku dalam hati nurani
saat itu dimas yang berada bersama doni sedang ngobrol bersama temenku selvi dan ipin bersama cewenya yang cantik sekali saat bersama cewenya muka dia manis banget setelah beberapa hari kemudian doni memutuskanku dan rasanya sakiittt sekali
"Fit, gue putus sama Doni" aku menelpon Fita pada malam harinya
"lah kenapa?" ucap Fita dari kejuhan sana dengan nada bingung
"gak tau gue, padahal gue gak punya salah apa - apa sama dia. Gue juga denger dia ga ngakuin gue sebagai pacarnya" aku menangis makin menjadi saja
"udahlah Ra, biarin aja cowo begitu mah semoga dapet yang lebih baik GANBATTE" jawab sahabatku dengan nada semangatnya
di lain tempat Ipin menanyakan pada Doni dengan nada penasaran dan menggodanya sambil tertawa sangat keras
"cewe lo buat gue ya?" ucap Ipin menggodanya, yang kala itu Doni sedang meminum beberapa wine
"ambil aja" dengan nada maboknya yang semakin menjadi
Doni sesegera mungkin mengambil handphone dan bersms denganku memakai kalimat yang sangat kasar sekali
"dasar lo cewe yang biasa di pinggir jalan aja belagu" ucapnya dengan sms yang sangat kasar, kala itu aku sakit hati
"halah dasar cowo ga bener, kerjannya main cewe mulu" balasan smsku dengan kesalnya, aku langsung membanting hp dengan kesalnya
Ipin terlihat kebingungan 'tumben ini cewe kasar banget' ucapnya dalam hati dengan hati yang sangat kebingungan, kemudian melihat smsnya
"pantes lo kasar sama dia, orang dia kasar duluan sama lo" Ipin membalas smsku dengan kesalnya, 'yay aku dibelain sama Ipin asik ada yang bela gue' dalam hatiku dengan hati yang gembira dan tersenyum lebar
Saat ini Ipin sudah putus dengan kekasihnya yang bernama April, dia melihat kekasih pujaan hatinya bermesraan dengan pria lain, kemudian dia curhat denganku
"dulu nih ya, kalo gue ga nakal gue dikasih iphone 6 pokoknya barang mewah gitulah" Ipin sms aku dengan wajah penuh kegalauan
Keesokan paginya, aku di telfon sahabat kakakku untuk datang ke sekolah karena Ipin dan Doni berkelahi di sekolahku
"eh Clara buru datang ke sekolah mantan lo berantem tuh, dia gak tau kalo lo masuk siang?" ucap Fiko dengan paniknya
"iya, tumben amat lo nelpon, ka Agil udah berangkat sekolah kalo mau bareng lo telpon aja dia. Gue lagi tidur ini" ucapku dengan nada malas - malasan
"bukan, gue udah sampe ini justru karena Agil belum sampe dan lo pernah ngenalin ini 2 cowo ke gue makanya gue nelpon lo dodol " ucap Fiko dengan kalimat yang memekikan telingaku
"aahhh, ka Agiiillll ini temen lo nelpon gue kaga jelas amat ngomong apaan" aku menuju meja makan dengan malasnya
"kenapa Fik?kok nelponnya ke adek gue" ka Agil dengan muka bingungnya
"calon adek ipar lo berantem Gil, gue bingung ini misahinnya udah dipisahin gue tetep aja berantem" ucap Fiko dengan nada yang sangat kesal
"yaudah nanti gue berangkat bareng adek gue" ucap ka Agil dengan tersenyum manis, ka Agil langsung mematikan selularku dan memberikannya padaku
"udah lu sana siap - siap dek, pake baju sekolah" ka Agil menyuruhku dengan nada memerintah
"kenapa emang ka?" aku menjawabnya dengan nada sangat kebingungan sekali
"udah lu siap - siap aja gih" ucap ka Agil sambil menyuruhku bersiap berganti pakaian sekolah
aku menuju kamarku dan berganti pakaian tanpa mandi dengan secepat kilat, yang sudah ditunggu dibawah oleh kakakku yang sangat baik hati
"udah siap belom lo de?" ucap ka Agil dengan merangkul diriku hingga keluar rumah
"udahlah ka, ini udah sampe luar rumah" ucapku dengan tertawa terbahak - bahak
Kak Agil melajukan sepede kesayangannya dengan sangat cepat sambil membocengiku yang kala itu sangat kurus, ketika sampai di sekolah aku melihat terjadi sebuah perang dunia 3 antara mantanku dan temannya yang ternyata satu sekolah denganku
"ngapain kalian disini?make berantem lagi bubar lo pada" ucapku dengan nada sangat emosi
"tapi Ra, gue mau jadian sama lo" ucap Ipin dengan kalimat yang sangat tegas
"tapi udah kalian itu jangan berantem cuma karena gue, kalian kan sahabatan masa gara - gara gue kalian berantem" ucapku sambil mengamuk ke arah mereka
"iya Ra, gue gak berantem lagi kok tapi pliss ya lo mau jadian sama gue" ucap Ipin dengan nada memohon
"tapi lo belum putus dari cewe lo, ogah gue jadi pengganggu hubungan kalian berdua" ucapku dengan senyuman termanisku
" iya iya, gue nelpon doi ya depan lo ni Ra" Ipin menelpon April dengan nada yang sangat keras dan tegas
"gue mau kita PUTUS" ucap Ipin langsung mematikan telpon selularnya dengan nada sangat keras
"okeh gue mau kok" ucapku dengan senyuman terindah yang belum pernah dilihat siapapun
"eh jones, ka Agil jones" aku memanggilnya dengan nada sangat keras
"apaan dek, itu cewe cantik dek" ucap ka Agil dengan mata melihat ke arah wanita tersebut
"oalah itu?seangkatan lo itu dia baik banget sama gue, selalu ngajarin matematika" ucapku dengan nada sangat cuek
"lah lu kapan belajarnya dek?kok gue gak pernah liat dia ke rumah?" ucap ka Agil dengan nada kebingungan
"iyalah ka, lo ga pernah mau nemenin gue jalan" ucapku dengan nada sangat sinis
"eh dek Ara (panggilanku di sekolah) ngapain disini" ucap kaka kelasku tersebut
"ini ka Ratna, mantan aku berantem sama calon pacar" ucapku dengan nada malu - malu
"oalah ini yang namanya Ratna?kembang sekolah kita itu dek?" ucap ka Agil mulai terpesona dengan segala tingkah manisnya
"iya ka Agil" ucapku dengan kalimat kesal
"by the way boleh ni pedekate sama dia dek" bisik ka Agil yang membuat kupingku menjadi sangat geli sekali
"yaudah si kak kalau lo mau jadian juga gak apa - apa kali, dia juga pernah curhat ke gue kalo dia juga sayang sama lo" ucapku dengan nada sangat keras sekali
"oalah begitu toh dek, tapi biasa aja kali ngomongnya jangan kenceng juga gue maluuuu" ucap ka Agil dengan kesalnya
"mau jadian sama gue gak lu" ucap ka Agil dengan malu - malu, Ratna hanya menggukan perlahan tanda dia menyetujui untuk berpacaran dengan kakakku satu - satunya ini
Tak sengaja lewat depan kita Kiki dan Rian (sahabat Ratna yang sering bermain denganku juga) sedang bergandengan tangan dengan sangat mesranya, kepala Kiki ke arah pundak Rian
"boleh dong kita para lelaki memanggil kalian dengan sebutan sayang" ucap ketiga lelaki tersebut secara bersama - bersama, kita sebagai wanita hanya menganggukan kepala tanda setuju
Akhirnya kita bertiga menjadi sepasang kekasih yang paling beruntung dan paling mengesankan di seluruh dunia. Sampai akhirnya kita satu persatu putus dikarenakan sebuah masalah pribadi. Akhirnya kita wanita mendapatkan lelaki yang kita idamkan saat ini, saat ini Kiki sudah menikah dan memiliki seorang anak yang sangat lucu
FINISH
keterangan :
cerpen pertama yang beredar di facebook, cerita ini sudah di edit menjadi cerita yang sangat menarik. Maaf kalau ada salah - salah kata dikarenakan penulis hanyalah manusia biasa
THANKYOU
wassalamualaikum wr. wb
No Comments
cinta sejati
undefined
undefined. undefined
undefined. undefined

