wawan melihat ke arahku dengan tatapan yang sangat mencintaiku, kejadianpun terulang kembali dimana arya, adnan, rouf dan rano resign dan meninggalkan pekerjaan kita
akhirnya wawan pindah ke timur dengan harapan dia bisa bersama kekasih barunya yang bernama carol, "lo itu jelek, muka lo kaya mba warteg" akupun sakit hati mendengar ucapannya yang seperti itu, langsung saja aku membalas dengan senyumanku. walaupun sakit sekali d hati namun aku terus menunjukan harga diriku.
"aku mau ngomong berdua aja, bolehkah?"aku hanya ingin menyelesaikan sebagian masalahku agar tidak berlarut panjang, "gamau gue" aku selalu saja seperti itu supaya menjadi jelas hubunganku dengannya. bukan berarti aku ingin menjadi cewe yang manja ataupun genit tetapi ingin menyelesaikan urusan dan masalahku
selama pengambilan gaji aku bertemu dengannya, akupun berpapasan di lift dengannya seperti film di korea, dengan muka jutek kita tanpa senyuman diapun mengajak sahabatku eva untuk liburan ke sebuah pulau yang entah dimana "va pergi yok ke pulau?" wawan mengajaknya dengan harapan eva mau, "iya bang" diapun hanya asal menjawabnya saja "eh vi nanti tanggal 26 lu gue kasih ya inputan tenang aja" diapun berharap evi mau dengan inputan tersebut "gausah orang dia jalannya bareng gue, ntar biar gue aja yang cariin inputan buat dia" akupun langsung berbicara dengan nada yang sangat kesal
beberapa minggu kemudian aku mendengar kabar bahwa mereka berdua carol dan wawan berantem, entah gimna cara mengekspresikan semua itu tetapi aku tetap tersenyum sambil mengatakan "mampus mampus gue bahagia ini yang begini"
"va, va carol kena karma dari gue ya va?"aku menanykan hal tersebut sambil tersenyum kepada eva, "iya ka dia kena karmanya, orang yang udah ngehancurin kebahagiaan orang lain, ga akan lama dia ka bertahannya" evi mengatakannya dengan serius kepadaku
berselang waktu aku yang sedang mengambil gaji ke kantor pusat tak sengaja bertemu dengan wawan dengan muka jutek dan senyuman sinisku, sesampainya di lantai 2 kantor pusat aku mendengar bahwa "woi cewe gue gmn?belom itu" memakai nada emosi, semua orang disana membantu menenangkannya sedangkan aku hanya duduk terdiam sambil melihatnya dengan tatapan sinisku
entah kenapa aku selalu saja duduk disampingnya dan aku selalu menjauh darinya, terdengar bahwa "all sosmed gue di block sama dia" aku gatau harus seperti apa, tertawakah atau menangiskah?ya akun sosial mediaa dia untuk semunya di blokir olehku
hal yang membuatku tertawa hanyalah dia ingin memanasiku dengan harapan aku akan cemburu olehnya "cewe gue cantik kan?dia bakal pindah kosan yang deket sama rumah gue" katanya dengan muka yang sedikit bahagia 'bambang gue bodoamat mau itu cewe pindah kemana juga gue bodoamat'hatiku berkata demikian
akupun menceritakan secara keseluruhan kepada eva, diapun mengatakan "santai aja ka, mau dia bilang kapan juga nikahnya ga akan terjadi malah ga akan bisa, soalnya dia udah ngerusak kebahagiaan lu" aku hanya tertawa sambil tersenyum dengan leganya, bahwa hari ini sekarang ataupun besok tidak sm dengan hari sebelumnya
akupun berjanji pada diriku kalau aku tidak akan yang namanya kembali ke cowo tersebut, kalaupun kembali suatu saat ini itupun karena aku mencntainya karena allah bukan karena keinginan manusia semata
finish
shibel