nama gue shibel inilah kisah dari temen gue evi semoga kalian bisa sedikit belajar dari sini, jadi gue hamil sama seorang pria yang tak bertanggung jawab bernama rana hingga aku keguguran karena meminum obat untuk mengugurkan kandungan
setelah aku putus dengan wawan dan disaksikan olehku atas perselingkuhannya dengan sahabatku sendiri yang bernama carol, ternyata rano pernah deket dengan carol dan hampir di macem-macemin olehnya.
aku yang pagi itu baru sampai rumah rano bersama dengan kedua temanku rouf dan adnan, tiba-tiba sambil menghirup filter dan tehbotol minuman kesukaan rano "bel, jemput anak baru cewe sono dia kepengen banget kerja itu" akupun langsung menjemputnya dengan google maps yang diberikan oleh adnan
sesampainya di tempat evi "disuruh kemana sama rano?" yang aku dengar dari mulutnya "deket jalan kancil ka", "oalah okai" akupun langung melajukan motorku ke arah tempat aku bekerja dengan muka polosnya aku mengatakan " dalam hati mengatakan 'lah itu mah dijalan guru, bukan di kancil'
esok harinya ketika aku menghampiri kerumah rano dan disambut dengan red carpet 'iya maksudnya carpet warna merah berukuran kotak' dan sekali lagi evi izin untuk ketempat neneknya karena meninggal disitu rano menyuruhku untuk wa dia "pi, lu besok masuk kan?rano nanyain lu itu" dan dijawab langsung olehnya "iya ka besok masuk kok" yang intinya rano menyatakan perasaannya kepada evi namun ditolak olehnya
keesokan harinya ketika evi sedang bersamaku dan yang ku lihat mereka sudah sangat dekat terjadilah drama yang sangat panjang sampai aku tidak dapat bekerja dengan semestinya, akupun pernah meninggalkan mereka namun setelahya aku sangat tidak tega sekali.
evipun membawa anaknya untuk bekerja yang bernama key, saat bersama dengan rano dia sangat bahagia sekali sampai di goda oleh sadeli (pekerja baru sodara nana), panggil ayah aja dan sampai detik ini memanggil dengan sebutan ayah
sore haripun ketika aku ingin bekerja dan membawa key tiba2 menangis dengan sangat kencangnya "key lu tuh udh gue biayain, udah gue lahirin udah apa jangan nangis mulu" evi membujuk key dengan lembutnya. "udah pi anak lu tinggal ae sini dah" akupun langsung mengatakan hal tersebut, keypun semakin menjadi tangisannya
gue langsung pulang sambil hujan-hujanan dan ranopun marah ketika calon buah hatinya dimarahin dan tidak dipakaikan jaket olehnya, semakin lama hubungan mereka semakin toxic dan evi hamil anaknya "ran, gue hamil" evi mengatakan dengan mata yang tersedu, ranopun menjadi bingung harus berbuat seperti apa
"ka gue mau cerita boleh ga?" evi mengatakan langsung kepadaku saat pulang bekerja "yaudah cerita aja sini" aku mengiyakannya "jadi temen gue hamil ka, bapaknya nyuruh buat gugurin kandungannya. menurut lu pertahanin apa gugurin kandungannya?" dengan muka seriusnya "pertahaninlah" aku menjawab dengan kesalnya
beberapa hari kemudian evi bercerita padaku kalau dirinya sedang hamil anaknya rano"ka lu jangan cerita sama siapapun ya ka, ini secret ka" gue langsung mengangguk dengan cepatnya "gue hamil ka anaknya rano, gue depresi makannya tangan gue kemaren di silet sama diri gue ka, rano nyuruh untuk gugurin kandungannya tapi gue gamau" akupun berpikir dengan tatapan yang sedih
esok harinya aku langsung menuju ke klinik dan bersama dengan key anaknya, key yang sedang tertidur tiba-tiba saja terbangun dan bermain disana, hasil usg menyatakan bahwa temen gue ini hamil 2 mingguan, aku langsung menuju kekosannya. ketika rano menghampiri evi langsung aku lempar buku kehamilannya dan aku suruh untuk membacanya, yang ku lihat hanyalah syok saja dan tidak berkata apapun
evi hanya bisa menangis saja dan dipanggilah arya menuju ke kosan evi tersebut, "blak sini dah blak" ranopun berteriak memanggilnya "ngapa mbon" dengan muka kebingungannya "evi hamil ya, gue harus gimana ya?" dengan tatapan bingung rano "itu sih terserah lu berdua maunya kaya gimana" aryapun memberikan saran
kitapun minum bareng dan akupun langsung pulang dan memperingatkan evi untuk tidak meminum amer tersebut "awas lu yak minum liatin ae, gue tabok lu" baru setengah minum tiba-tiba menumpahkan air jahat (alkohol) tersebut ke Rano dan arya langsung mengatakan kalau evi menjebak Rano secara terang-terangan
2 bulan kemudian gue menemani evi kembali ke puskesmas yang mengatakan bahwa dia keguguran, hatinya pun sangatlah hancur. dan keypun kembali ke tempat bapaknya tinggal, setelah kejadian seperti ini aku langsung berpikir mencari pacar itu mudah, namun mencari calon suami itu yang paling sulit, karena harus memikirkan bibit,bebet dan bobotnya
finish
cium dari jauh
sh1b3l