Nama gue Shibel, gue terlahir dengan kemampuan komunikasi yang sangat bagus dan memikat semua lelaki manapun. Saat hari pertama bekerja dia melihat sosok seorang lelaki yang sedang menelpon nasabahnya dengan ribuan pesonanya yang mirip dengan Nico 'ganteng tuh cowo' aku tersenyum manis ketika itu, hari kedua bekerja, aku yang menunggu teman di pantry melihat sesosok lelaki tampan diujung sedang mengisi airnya
"kak, nanti aku masuk jam berapa?
"kata bu Nina masuk jam berapa?" lelaki tersebut mengambil air dari pantry dengan botol kesayangannya
"jam 8 kak" aku tersenyum dengan manisnya
Aku bergurau dengan teman seangkatanku tertawa dan tersenyum dengan manisny, menertawakan cerita tentang nasabah yang membuat kami semua tertawa dengan sekencang mungkin, tiba saatnya aku masuk untuk masa transisi menjadi seorang call center bank. Aku duduk di sebelah lelaki tersebut, dengan senyuman semangatnya dia menanyakanku
"namanya siapa?" lelaki tersebut senyum dengan manisnya
"Shibel kak, kalo kakak siapa?" aku penasaran akan namanya tersebut
"gue Arai, udah kenal sama semuanya belum?" sambil memberikan tangannya dengan makna salaman
aku menggelengkan kepala dengan sangat cepatnya 'aku hanya kenal dengan satu cowo yang sudah memiliki istri dan anak' dengan senyuman manisku
"namanya Yongki yang sebelahnya Yongki, Ali dan yang gendut sebelah aku kemaren namanya Ami" Arai memperkenalkannya satu-satu
aku hanya menganggukan kepala penuh arti dan penuh makna, ketika sedang menelpon nasabah teamku mengadakan breaving dan aku berada disebelahnya
"gini kita main seperti plant vs zombie, buat si anak baru kalo closing 1 kita kasih makan siang" kak Dito mengatakan pada team
setelah semua dibagikan dan tanganku ditarik olehnya untuk merangkul tangannya yang terbilang berotot tersebut dan pembacaan doa dipimpin oleh ka Dito
"untuk semuanya kita berdoa terlebih dahulu semoga kita closing, berdoa menurut kepercayaan masing-masing dipersilahkan"
Aku dan teman-teman membacakan doa dengan seksama dan indahnya, setalah semuanya selesai kita memiliki yel-yel tersendiri
"go go go" semua teamku bersorak dengan gembiranya, aku melihat Arai berada tepat dibawah tangan kami
Aku kelimpungan dan kebingungan karena tak mendapatkan angka sama sekali, aku menanyakan dan cerita dengan kakYongki
"kak, kok gue gak closing-closing sih" dengan mukaku yang sangat bete sekali
"sabar nanti ada saatnya kamu closing"
Sampai akhirnya aku cerita dengan kak Yusuf tentang hubungan percintaanku dengan Nino
"kak, mantan aku ngajak ketemu terus nih, gimana ya?"
"ya lupain masalalulah jangan diinget lagi" kak Yongki memberikan solusi untukku
"kak Arai, lu mirip sama mantan gue yang gak bisa moveon" aku ngomong dengan polosnya
"ciieee" teman-teman seteamku meledekku dengan senangnya
"Bel, ini aku juga mantannya dia loh" Kesha makin meledekku
Malam harinya ada event akhir bulan, aku ketempat dimana team rusuhku menunggu disana dan kita bersama-sama menjalaninya dengan kompak. Ada satu lagu yang membuaku harus ke tempat kaka tercinta dan kaka rusuhku kak Ajeng, aku melihat tidak ada siapapun
"Bel, jangan kabur" aku dipanggil Neni (teman satu batchku)
Aku mencari kak Ami yang daritadi berada dibelakangku tersebu, aku tak menemukannya begitu saja. Saat menyanyikan "kau adalah" barulah aku curhat padanya
"kak, kangen mantan"
"udah lupakan dek"
Dipesta tersebut sangatlah menyenangkan, aku bersama team dan batchku (kumpulan anak training) bergoyang bersama dan mengadakan manequeen challenge secara besama-sama
"gue pengen liat kalian manequeen challenge" GM ku mengatakan hal tersebut dengan sangat cepat dan terburu-buru
musik metalpun diperdengarkan oleh kami anak-anak TMR yang sedang berakhir bulan seperti itu, hiburan yang sangat menyenangkan buatku
"lah kok musiknya kaya gini? ga enak banget?" salah satu GL mengatakan hal tersebut
Musik edmpun diperdengarkan dengan sangat keras, lampupun dibiarkan utuk dimatikan dan dinyalakan layaknya kami berada dalam lingkungan seluruh leader sedang memainkan piringan beserta peralatan djnya, pesta telah usai aku kembali ke unitku yang dinamakan unit STRONG (karena hanya orang kuat yang bisa tetap berdiri disana)
"kalian semua masuk kedalam, cepetan" bu Nina marah-marah dengan tegasnya
kita semua hanya dapat menunduk kearah bawah dan yang menyenangkan hatiku saat itu adalah aku berdiri tepat di belakang ka Ara, tiba saatnya pemilihan team baru.
"Arai masuk team Nirvana"
"Shibel, Ami kalian masuk Hell"
"yah yang dipindahin gue doang" Kak Arai seperti menangis dan sedih, aku hanya dapat mengelus pundaknya saja kala itu
Setelah beberapa hari leaderku minggat untuk selamanya, datang kembali dengan muka cerah dan merona. Menggunakan kata-kata yang menjijikan saat brifing
"ada yang kangen sama kak Imam" Leaderku dengan penuh pedenya mengatakan hal tersebut
"kangen sama omelannya"
Brifing hari itu sangatlah menyenangkan bagiku dan temanku Fesya yang sedang bersamaku dan dengan senyuman setiap harinya, sampai suatu hari closinganku yang pertama
"gue closing, yey" aku tersenyum bahagia ketika itu yang dibantu oleh kak Yongki
sampai 2 minggu lamanya aku tidak ada angka, leaderku terus saja mengomeliku setiap harinya
"Shibel closing lagi ayok kamu closing" kak Imam terus menyemangatiku
"iya kak"
selama 2 miinggu lamanya leaderku seperti itu, omelannya adalah makananku sehari-hari dikantor. Sampai saat istirahat ketika aku mengambil minum aku meminta tolong
"yunia sekalian dong air gue" Fesya meminta tolong kepadanya
"kak Imam tolong dong sekalian punya aku" aku mengatakannya sambul tersenyum dengan candaanku
"Bel jangan begitu" Fesya memberitahuku
"emang dia mah gak punya otak" kak Imam mengatakan hal tersebut dengan gaya bercandanya
aku hanya tertawa dengan senyuman termanis yang pernah kumiliki ketika itu, sampai suatu ketika aku mendapatkan closing untuk kedua kalinya dan dibantu olehnya
"seneng kan lu" leaderku meledekku dengan senyumannya
aku melihatnya dengan kalimat yang ingin aku ungkapkan 'apaan sih ka' aku melihatnya dengan tatapan yang sinis
"apa lu"
aku melihat kak Oksan hanya tertawa elihat ulahku dan leaderku tersebut
"ka Imam mah emang begitu sama gue" dengan muka cemberut yang aku miliki dengan tertawaan yang sangat senang
Semakin hari nasabahku semakin bertambah banyak, leaderku melihat kerja kerasku yang sangat ekstra dan lebih keras lagi. Dia hanya tersenyum dan menertawaiku segala macam ulah dan tingkahku saat itu. Saat ini aku memiliki apartemen dengan mobil 10 dan motor 15. aku sangat senang bisa bergabung bersama mereka. nanti bulan desember aku ingin pergi ke dubai bersama 9 orang terbaik yang dimiliki oleh perusahaanku
FINISH
aduh sorry jadi jarang ngepost, kesibukan yang luar biasa yang bikin jadi jarang ngepost, gue cuma mau bikin cerita tentang kehidupan dikantor yang berbeda dengan yang lain.
No Comments
LEADERKU YANG SANGAT GALAK
undefined
undefined. undefined
undefined. undefined

