Kenalin
nama gue Britney, gue tinggal di salah satu apartemen di daerah Depok, gue
keturunan Perancis dan Tasikmalaya, saat ini gue sedang berpacaran dengan
Darius cowo indo yang tampan Keturunan Chinese, saat itu aku tergolong masih
SMP, kita dipertemukan di sebuah tempat yang mengantarkanku pulang ketempatku
di Perancis sedangkan Darius sedang hangout bersama teman – temannya di Avignon,
aku yang sedang bercanda bersama temanku tak sengaja tertabrak dengan sosok
badan yang seperti pemain sepakbola di spanyol, yak seperti artis Korea “do you
have eye, don’t you?” aku mengomel “where your brain? In here?” Darius menunjuk
dengkulnya lalu tertawa dengan lepas bersama temannya, aku yang sakit hati kemudian
melemparnya dengan batu tepat terkena punggungnya dan ia berbalik melihatku
“adaw sakiiitt” darius terlihat marah, saat itu aku berlari dengan kencang sekuat angin,
Darius dengan muka merah padam, akhirnya mengejarku “hey you are childish, hit
me with a stone” Darius ingin menamparku hanya saja tak jadi “you are a girl”
Darius menyepelekanku “why if i’m a girl?” aku menatapnya dengan sinis dengan
secepat kilat teman kita melerai kita
“don’t britney, we go home now” Fita melerai kami “noo, you are like a...” aku
kehabisan kata – kata dan menangis “you like a childish, you are always sad,
aahh this is a girl, sadnees your life like a drama” Darius menjahiliku kian
menjadi, saat itu aku pulang kerumah dan menangis dalam kamar
Keesookan
harinya ketika aku berjalan ke tepi pantai untuk melepas lelah aku melihat
sosok yang kemarin bersama beberapa temannya, aku yang sedang menangis karena
baru saja putus dari seseorang yang baik hatinya seperti Eji rela memutuskanku
begitu saja, “hey, you look so sad” Darius mengagetkanku “no, i’m good” aku
berbohong “don’t lie, i look your eye like a rain” Darius menggodaku “no, i’m
good you can go now” aku marah meledak – meledak “ok no problem if you aren’t
story with me” Darius meninggalkanku begitu saja di tepi pantai, saat Fitri
sedang asik mengelilingi tempat tersebut, ia melihat air mataku sangat deras
“what happen with you?” Fitri memelukku “i’m split with Eji, he cheat with
another girl in Indonesia” aku menangis dan tanpa berpikir panjang Fitri mengajakku
melihat menara eifel saat itu aku mengangguk, aku mengikuti Fitri yang sedang
bergembira saat itu “you look so happy in here britney” Fitri heran “i look a
beautiful place, eifel in here” kataku terkagum – kagum, aku yang selalu
membawa kamera slr menjadikan temanku sebagai obyek fotoku saat itu “ fit, you
can go there, i wanna take a picture in there” aku mengeluarkan kameraku “in
here?” fitri berpindah “no, no move left” aku kebingungan “in here” fitri sabar
“no, no, right fit” aku makin kebingungan, seketika ada yang memegang tanganku
dan melihat obyek yang tepat “in here sweet girl” darius memegang tanganku
“what are u doing in here, you follow me” aku kesal “no you follow me in here
and can u say thank you, for it’s?” Darius marah “okay, thank you for it’s” aku terpaksa
Saat
aku SMA di Paris, aku melihat Eji yang sedang bercengkrama dengan wanita yang bernama Nata si populer, ya teman SMA ku selalu berkata seperti itu
tentang gadis tersebut, Eji memanggilku “hey etep”, “hi, eji what are u doing
in here?” aku penasaran, "who's you?" Nata melotot, "i'm his friend" aku memelas, "why you in here?" nata teriak, "i wanna go to there" aku berlari secepat munngkin. Diperjalanan air mataku menetes seketika, aku bertemu dengan seorang pria tampan yang dapat membuatku
terpesona “hi, britney i always look you but you always sad” darius berkomentar
“nothing, i’m good” aku berbohong, “hi britney i know you are sad, what happen
with you?” darius bertanya sekali lagi “you can go, i’m okay” aku menahan
tangis, dipeluknya aku dalam dekapan darius “why you so sad britney?” darius mengatakan
dengan serius, “ my friend have been relationship, i'm happy but his gf make me annoyed” aku menangis, “oh i
see umm britney i wanna back to Indonesia, my name Darius” mukanya terlihat
sedih “do you wanna leave me now?” aku
menangis, “hei britney don’t sad, i promise you can go to Indonesia, i just
have a problem in there” Darius menjelaskan, “okay wait me graduate and i will
go to there” aku tersenyum manis, “ok beauty, you must learn indonesia
language” darius menjelaskan “i can indonesian language” aku tak mau kalah, “ok
try” darius mengujiku, “terima kasih” dengan aksen inggrisku “your indonesia
language is good” Darius memujiku
Ketika
dia ingin pergi hujan turun dengan derasnya, aku yang tak membawa payung dan
membawa jaket basah kuyup, dengan segera Darius menghampiriku dan memberikan
jaket untuk menutupi kepala kita berdua, saat itu aku menangis tidak percaya
dengan kepergiannya ke Indonesia, hingga hari keberangkatan dia pun aku menahan
tangis, apa aku bisa tanpanya. Teman yang baik dikala aku sedih dia selalu hadir
untukku , apa semua itu akan sama? Waktu terus berganti, aku selalu merindukan
sosoknya setiap malam, aku menangis dikala hujan sedang turun, mengingat
dirinya sampai akhirnya ku lulus SMA, aku belajar bahasa Indonesia dengan ibuku
“mom i wanna learn indonesian language”aku bersemangat, “come here britney, btw
why you wanna learn indonesian language?” ibuku penasaran “i wanna go to
Indonesia mom” mukaku merah “ok i will learn you hon” ibuku tersenyum, setelah
aku siap dan uangku cukup, aku berangkat ke Indonesia menggunakan Garuda selama
20 jam, sebelumnya aku menelpon Darius tetapi nomernya sudah tak aktif, ku
beranikan berangkat ke Indonesia sendirian.
Sesampainya
aku di Indonesia aku tak sengaja menabrak seorang lelaki “hell yeah, uuhh you
are stupid” aku kesal “sorry i’m busy” dengan sombongnya “uuhh, my foot is sick
you know” aku memakinya “sorry sorry” merasa bersalah, “DARIUUUUSSS
DARIIUUSSSS” beberapa orang memanggil, “Darius miss u in your past” dalam
hatiku, aku langsung keluar dari kerumunan orang tersebut, sedangkan aku
berjalan samapai terpincang – pincang menahan rasa sakitnya, pagi harinya aku
mendaftarkan diri dikampus swasta daerah Depok, saat itu aku bertabrakan dengan
sosok lelaki yang tak lain menabrakku kemarin malam dan tanganku dipegang
kemudian aku dipeluk dan bibirku dicium lembut olehnya “why you kiss me?”
mukaku merah padam “ your face like tomato, umm your face is familiar” darius
menggodaku “umm umm” aku kebingungan “are u britney?” darius mengenaliku “ya,
aku britney” mukaku tersenyum, “britneeyy i miss u verry much” Darius memelukku
dengan erat “who’s you?” aku marah “aku darius britney” darius makin memelukku
“miss u too darius” aku memeluknya dengan sangat erat “btw where are you go?”
Darius penasaran, “i wanna register in this campus” aku bahagia “you wanna
register in here?welcome to my campus” Darius bersemangat “umm btw, why much
people call you?” aku penasaran, “do you know i’m actor in here, my movies are
beranak dalam kubur, kuntilanak basah kuyup, pocong berjalan mundur and boneka
santet berjalan” darius menjelaskan
Saat
aku dinyatakan diterima dikampus tersebut hari – hariku diliputi dengan suka
cita dan akhirnya Darius menembakku “britney you know since you are junior high
scholl i like u, then you are senior high school, this love cannot go” darius
jujur “umm what’s your mean?” aku tak mengerti “wanna be my gf britney?” darius
menyatakan perasaan “ok i wanna be your gf” aku menerimanya begitu saja,
diberikannya bunga dan boneka teddy bear kesukaan britney, saat britney semester
3 dan darius tingkat akhir, britney datang ke wisuda darius dengan memakai
pakaian yang sangat rapi, britney memasuki ruangan tersebut dan britney
terkejut, ternyata ruangan tersebut tempat dimana ia akan dilamar dan
dipasangkan cincin pertunangan “will u be my wife?” darius deg – degan “no, i
wait someone and i wait you” canda britney, Darius langsung memasangkan cincin
di jari manis tangan kiri britney, setelah britney wisuda dan lulus kuliah dia
menikah dengan Darius dan mereka pulang ke Perancis, mereka ketempat dimana
mereka dipertemukan pertama kali di sebuah jembatan di Avignon, dengan
santainya Darius memeluk Britney tepat di belakang pinggang Britney, ketika itu
hujan turun dan mereka berciuman untuk
yang kesekian kali, jembatan tersebut saat ini adalah kenangan bagi mereka
berdua.
cerita ini hanya karangan dan fiktif belaka, kalo ada kesamaan mohon dimaafkan wassalamualaikum wr wb