Hai
kenalin nama gue dextra biasa orang memanggil nama gue dex, gue memilih tinggal
di negara Jepang karena ada seseorang yang membuat gue bahagia, disini awal gue
bertemu dengan dia, aku yang sedang duduk manis saat ini didatangi 2 pria
dengan tampang sangat seram “hi girl, what’s your name?” pria bermuka mesum itu
mengajak berkenalan, “sorry i go to go” aku menghindari mereka, salah satu pria
yang bermuka pucat tersebut menarik tanganku dan jarak bibir kami hanya 2 cm,
mukaku langsung berpaling darinya, pria yang bermuka mesum pun dengan segera
memukul temannya “don’t do this nu, she look kind” pria mesum tersebut
menamparnya “sorry girl, cmon sit down” pria tersebut menyuruhku duduk, dengan
padangan takut – takut dan sedang meminum ocha, akupun langsung duduk, “umm my
name wisnu” lelaki yang bermuka pucat memperkenalkan diri, “i’m bowo, nice to
meet u” bowo ramah, “what are u doing in here?” wisnu penasaran “waiting friend” dengan sikap
dinginku, “okay, we will go home now” wisnu dan bowo berbicara secara serempak,
aku menunggu temanku yang sejak tadi tidak kunjung datang, aku menelponnya
menggunakan telpon genggamku “eh shin lo dimana?” aku kesal “iya sebentar lagi
kesana, nunggu Darius pulang mancing dulu” Britney menutup telponnya “okay, gue
tunggu” aku bersabar
Aku
melihat mereka berdua ditikungan jalan, Britney dengan pakaian terbaiknya dan
Darius dengan kemejanya, mereka berdua terlihat cocok dengan baju tersebut dan
mereka membawa perempuan kecil “kemana dulu kalian?” aku sebal “Darius mancing
dulu tadi, jadi agak lama, maap ya dex” muka Britney memohon “iya gue maapin”
aku memelas “mau kemana kita sekarang?” Britney kebingungan, “gue mau beli baju
musim panas dh, gue mau liat sakura besok” aku terkagum – kagum “umm oke ntar
gue pilihin dh bajunya” Britney berkomentar, “gami you can follow your dad”
Britney berbicara dengan sabar “yudh ma, papa mau ngajak gami mancing ya”
Darius mengajak Gami, saat aku sedang asik berbelanja HP britney berbunyi “iya
pa ada apa?” Britney menjawab “trus bagaimana keadaan gami saat ini?” Britney
cemas “ney knapa?” aku berhati – hati “gami gami masuk rumah sakit kepalanya
bocor” Britney menahan tangis “go to hospital now” aku panik, sampai dirumah
sakit aku bertemu dengan beberapa temanku yang sedang mengandung dan melihat
lelaki yang menggangguku tadi pagi, ditariknya tanganku “hei i don’t now your name” wisnu menarik
tanganku “okay, i’m dex” tatapku dingin, aku yang ditinggal britney dan
menghampirinya kemudian tak sengaja mendengarkan percakapan mereka Britney dan
Darius “pa gimana keadaan Gami?” Britney panik, “Gami gpp ko ma” Darius
menerangkan, seorang dokter cowo yang
tampan datang menghampiri mereka “bagaimana keadaan Gami, fiz?” Darius panik
“Gami butuh darah, golongan darahnya AB +” Hafiz menjelaskan “golongan darah
saya B dok” Britney ingin menyumbangkan, “ok bu silahkan masuk” Hafiz
mempersilahkannya untuk masuk “Bel, jarum suntik” Hafiz meminta tolong “ok,
dok” disuntikan pergelangan tangan Britney.
Saat aku
sedang diluar bersama wisnu diluar seketika darius menghampiriku, “asik dh dex,
skarang punya pacar ni, cielah” Darius menggodaku “eh bukan ini Cuma temen dar”
aku malu “can u speak indonesian language?” wisnu kaget “i’m from indonesia” aku
males “oalah indonesia juga toh” dengan logat jawa yang kental, saat britney
terbangun, ia merasakan lemas tak bertenaga, jatuhlah britney dipelukan Darius,
ia langsung membawa britney ke tempat dokter tersebut “pis, ini bini gue
pingsan, gimana ini?” Darius panik, “Cuma kecapean aja dia bro” Hafiz
menjelaskan, “oalah, gue takut dia knapa – kenapa doang” darius makin panik.
Darius menghampiri ruangan Gami “nak, maapin papa ya, papa ga bisa jaga kamu”
darius merasa bersalah “papa” gami memeluk Darius “eh anak papa udah sadar”
Darius menghapus air mata “mama mana pa?” gami mencari britney “mama lagi
beliin kamu kado sayang” darius berbohong, ketika Britney sudah sadar dengan
cepat dia menghampiri Gami “eh anak mama udah bangun” Britney menghampirinya
“mana mama kado buat aku?” Gami meminta “ini sayang kado buat kamu” Britney
memberikan kado tersebut, “bagus ma bajunya” Gami memeluk Britney, “britney,
darius, loh Gami udah bangun” aku terkejut “udah dong tante, gami kan kuat”
Gami tersenyum manis “iyalah kuat anak papa” Darius membanggakannya “ma, pa
Gami sayang kalian” dengan semangat 45 “mama sama papa juga sayang ko sama
kamu” Britney dan Darius memeluk gami, datanglah wisnu kekamar Gami”dex, boleh
ga aku ngomong sama kamu?” wisnu deg – degan “oh oke tinggal ya semua” dex
keluar “dex mungkin ini terlalu cepat tapi aku sayang banget sama kamu” wisnu
mengutarakan perasaan “ maap nu aku ga bisa, aku sedang menunggu seseorang” dex
menolak wisnu, “oh iya gpp ko dex” wisnu pasrah, “maap ya nu” dex meminta maap
“oke gpp, kita jadi temen aja kalo gitu” wisnu bersemangat
Keesokan
pagi, setelah Gami diperbolehkan pulang sedangkan aku diantarkan pulang oleh wisnu, melihat keadaan rumahku yang berantakan. Segera ku periksa barang –
barangku tak ada yang hilang, aku bersyukur tetapi kemana semua temanku? Caca,
josephine kalian kemana? Aku menangis
dalam hati, beruntung ada wisnu di sampingku yang menemani saat ini, aku melihat
sekeliling” “happy birthday dex” caca dan josephine mengucapkan secara
bersamaan “kalian ini, lalu siapa yang brantakin rumah gueee” dex marah “itu
kelakuannya caca bukan gue dex” phine membela diri “gpp gue sayang kalian
berdua” dex memeluk mereka berdua, “btw kalo ada Britney pasti asik ya dsini,
dia kan paling gila kalo ada surprise kaya gini” mereka bertiga terduduk lemas,
“dex gue balik duluan ya?” wisnu menunduk “okeh okeh” melihatnya yang masih
lemas “eh lo jatuh cinta?tumben amat bawa cowo?” caca mengincarku “Cuma temen
ko, kalian ini” aku membantah “hai guis” britney memeluk mereka semua “guis
wait yaw, gue harus pergi ni ketempat tmn” darius langsung pergi
Ditempat
yang berbeda
“gue
pulang guys” wisnu terlihat senang, “lo kenapa nu?bahagia amat, ga kaya
biasanya lo galau?” ichal berkomentar, “what happen with you?are you happy?”
dengan logat jepangnya Akbar “yes, i’m happy, I meet with a beauty ladies”
wisnu berseri – seri, saat itu Darius menghampiri kediaman mereka, “cieee wisnu lagi falling in love” darius
menggodanya, “no no no but i think yes” wisnu tertawa, “where are u wife?” bowo
baru saja bangun dari tidurnya “she go to friend’s home, umm are u drunk?” muka
darius merah padam “yesterday i have a problem” dalam kehilangan kesadarannya,
“what happen with you?” darius mengulik “secret” bowo kesal, “ok, if you wanna
story, tell with me” Akbar bersemangat, “what are u doing in here?” Darius
males, “playing gameee” jawab ketiga pria tersebut secara serempak, “okay main
apa kita?” Darius mencolek wisnu, “main kartu aja yok” wisnu mengajak mereka,
“aahh bosen main kartu mulu” Bowo tertawa, “cari cewe aja yok di shibuya” ajak
Ichal “what are u talking about?” akbar bingung “I wanna finding woman in
shibuya” Ichal menjelaskan “no, no my wife angry with me, I’m in here, i have a
child, you are forget?” Darius panik “no, we just go to concert, AKB 48” wisnu
memberitahu “ok, we go to concert AKB 48” jawab 3 lelaki secara bosan ‘i’m
bored yesterday go to concert JKT 48” Akbar berbisik “hahaha nope bar” Ichal
tertawa “let’s goo” wisnu bersemangat
Saat pesta
berlangsung
“i’m go
home” bella terlihat lelah “tante beyaaaa” gami menarik tangan bella “kenapa
gami, kamu udah sembuh” muka ceria “udah dong tante” gami menggandeng tangan
bella “mama mana mi” bela melihat ga ada siapapun “itu mama, bella melihat
Britney dan lainnya sedang tertidur pulas dan membangunkan mereka semua
“guuyyss bangguunn gue ada crita bagus ni” Bella bersemangat, “lanjutkan pesta
guyyyss” aku bersemangat “Gami bobo ya sayang sudah jam berapa ini” Britney
menggendong anaknya menuju kamarku, “dasar Britney, punya anak itu ribet ya”
aku berbisik, “ya seperti itulah dex” Bella berargumen “mama, i wanna go to
Fujiko Fujio meseum, my friend story with me
and i wanna go with mama dan
papa, when we will go there ma?” Gami sirik dengan temannya “ok hon” Britney
menyanggupinya “ma gami wanna sleep” Gami tertidur pulas, “your child have been
sleep?” bella mengaggetkan Britney “eh done bey, time to party” Britney ingin
menuju ke ruangan tsb “no, take care your child, i will in here with you” Bella
mengingatkan “ca mana ini Britney ko ga keliatan dh” phine merasakan kesal “neeyyy”
aku memanggil “silent dex, this is good for her child ..” omongan bella
terpotong “okay bel” dex pasrah “yuk ca phine kita nonton konser aja” aku
mengambil sweater
Dikonser AKB48
Dalam
perjalanan menuju konser tak sengaja aku bertemu dengan seorang lelaki manis
dengan otot yang gede “hei, are u remember me?” lelaki manis itu berbisik “umm,
who’s you?” aku bingung “diandra yuda, are u remember?” dian mengingatkan “umm
i know, you are always said me childish childish” aku tertawa, “that the past
dex, now you are beautiful” yuda mengagumiku, “hurry up dex we must go” caca
menarik tanganku, sampai dikonser tersebut, aku dan Caca bertemu dengan lelaki
yang menembakku kemarin bersama dengan 5 orang temannya “ca, dex bini gue
mana?” tiba2 seseorang menanyakan hal tersebut, “loh dar lo ngapain sama inu?”
aku kebingungan “lah inu mah temen gue, sahabat gue dex” darius merangkul
wisnu, caca yang sedang melihat sekeliling matanya langsung tertuju pada
seorang lelaki manis, “itu cowo ganteng banget” bisik caca “yang mana ca?”
phine penasaran “yang itu tuh phine” caca menunjuk “itu mah emg ganteng caca”
mata phine melebar “gue pegang tangannya ah” caca memegang tangan ichal “who’s
you? “ Ichal bingung “ikeehh kimochi dex” Yuda teriak “what’s that?” wisnu
kaget “nothing inu, just crazzy people” aku sebal, saat heavy rotation
diperdendangkan tanpa sadar aku memegang tangan wisnu, tangan kami bergandengan
satu sama lain, Ichal tanpa sadar menggandeng Caca, Akbar menggandeng Phine,
seketika darius nyeletuk “sayang aja britney ga ikut, kalo britney ikut mah
udah gue peluk dari belakang”, tanpa sadar aku, Caca dan Phine tersenyum malu,
saat konser selesai, kita mencari Darius dan tak ditemukan, “gue nelpon Darius
deh” Bowo tersenyum melihatku “eh bro dimana lo?, ha?udah dirumah?, sialan kita
kirain lo kmana, yudh kita balik” Bowo tercengang “balik guys, darius udah
dirumahnya” Bowo kesal
Beberapa
minggu kemudian ketika dex ingin bekerja munculah wisnu, Yuda dan bowo depan
apartemennya membawa bunga “i came at 07.30 a.m” yuda menerobos masuk, “no, i
was at 07.00 a.m” Bowo berontak, “shit, what happen with you?why you are
fight?” aku kesal, “dex will u be my gf?” wisnu memegang tangan dex, “yes, i
want” dex mengangguk, mereka berdua tercengang dan dengan cepatnya pergi, Wisnu
mencium punggung tangan dex dengan mesranya, dex langsung berangkat kerja
bersama Wisnu, tak berselang lama Ichal datang dan yang membukakan pintu Phine
“ i wanna meet caca, can i meet her?” Ichal membawa boneka “ok wait” phine
memanggil caca “yep, what happen?” caca menguap “i wanna something to you, i
love you” ichal menyatakan prasaannya “sorry, i cann’t” caca menolak secara
halu”why? I love you” ichal penasaran “cause i know you are playboy” caca
membanting pintu, Gami yang tertidur pulas terbangun, “mama and papa what’s
sound?” Gami hampir menangis “pasti caca deh pa banting pintu, sebentar mama
periksa duu” Britney keluar kamar, “phine, what happen?” britney penasaran,
Phine bercerita secara keseluruhan, britneypun mengerti, darius dan britney
mengantar Gami ke sekolahnya yang terletak dekat dengan Osaka, sekalian mereka
berdua pulang, bella yang menunggu di depan pintu apartemen sedang gelisah
menunggu seseorang yang akan datang “hei cantik, mau bareng?” dengan suara
jantan hafiz “justru gue nunggu lo” bella malu – malu “yudh ni bareng tapi
wait, will u be my wife?” hafiz menyatakan perasaan “iya gue mau banget ko”
bella kegirangan