Pertama, “hubungan ekonomi” bisa berupa pertukaran hasil atau output negara satu dengan negara lain. Sebagai contoh, Indonesia mengekspor minyak, kayu, karet, hasil kerajinan, menjual jasa angkutan penerbangan Garuda dan jasa turisme kepada orang asing, dan mengimpor beras, gandum, bijih besi, bahan plastik, benang tenun, jasa angkutan laut dan angkutan udara dan jasa turisme (misalnya, package tour bagi orang Indonesia ke Singapura, Hongkong dan sebagainya). Hubungan semacam dikenal sebagai hubungan perdagangan. Perhatikan bahwa yang dimaksud dengan “output” termasuk di dalamnya output “barang” dan output “jasa”.
Pertimbangan Karakteristik Negara Asing:
1. Budaya
* Berkembangnya pertukaran kebudayaan internasional.
* Penyebaran prinsip multikebudayaan (multiculturalism), dan kemudahan akses suatu individu terhadap kebudayaan lain di luar kebudayaannya.
* Berkembangnya turisme dan pariwisata.
* Semakin banyaknya imigrasi dari suatu negara ke negara lain.
* Berkembangnya mode yang berskala global, seperti pakaian, film dan lain lain.
* Bertambah banyaknya event-event berskala global, seperti Piala Dunia FIFA.
1. Budaya
* Berkembangnya pertukaran kebudayaan internasional.
* Penyebaran prinsip multikebudayaan (multiculturalism), dan kemudahan akses suatu individu terhadap kebudayaan lain di luar kebudayaannya.
* Berkembangnya turisme dan pariwisata.
* Semakin banyaknya imigrasi dari suatu negara ke negara lain.
* Berkembangnya mode yang berskala global, seperti pakaian, film dan lain lain.
* Bertambah banyaknya event-event berskala global, seperti Piala Dunia FIFA.
Sistem ekonomi
Suatu perusahaan harus menyadari jenis sistem ekonomi yang digunakan di negara manapun dimana perusahaan mempertimbangkan untuk melakukan bisnis, sistem ekonomi negara mencerminkan tingkat kepemilikan pemerintah atas bisnis dan investasi pemerintah dalam bisnis.