aku seorang gadis manja nan lugu yang sedang mencintai seorang kalajengking yang lebih berpengalaman dariku, sebut saja namaku shibel cewe yang baru jatuh cinta ini merasa dikhianati oleh seorang lelaki bernama wawan
"gue mau jadian sama lo, asal lo ninggalin cowo lo demi gue dan sebaliknya gue bakalan ninggalin cewe gue buat lo"
"oke deal gue setuju"
setip harinya gue bersama dia hidup dalam jalinan asmara dan rasa sayang, aku mencintainya dengan tulus dan tak pernah meminta apapun darinya
"bang wawan izin ya, dia sakit katanya" aku minta izin dengan atasanku
"oh oke bel"
"ayaannggg"
"ayaannggg"
aku selalu mengatakan hal seperti itu, hanya karena aku ingin diakui olehnya dan akupun selalu ingin bersama-sama dengannya sampai waktu nanti
ketika aku sedang tertidur di pahanya aku selalu saja merasakan ada tangan yang sedang menyentuh kepalaku dan hanya aku diamkan saja
"gue sayang banget sm lu bel sumpah" hatinya wawanpun mengatakan hal tersebut
"yang ambilin sepatu"
"yang ambilin korek"
"yang helm gue"
aku selalu saja menuruti apa katanya dengan senyuman dan tertawaan yang membuatku repot sendiri sampai akhirnya
"yang aku disuruh jadi leader sama pak nana" dengan muka yang sangat bahagia
"oalah okai semangat kamu" dengan senyuman terindahku
beberapa hari kemudian aku mendapatkan kabar gembira darinya kalau aku harus bekerja terus bersamanya
"yang aku jadi SPV"
"oalah okai sayang" dengan senyuman yang aku kembangkan
sampai akhirnya dia mengatakan hal yang menyakitkan buatku dan temanku merasakan hal yang sama denganku
"lu kenapa si?ko lu berubah?lu beda ga kaya yang gue kenal"
"gue gpp kok"
akupun ribut untuk yang pertama kalinya dan disitu aku benar-benar merasa kalau aku sudah tidak berharga di mata dan hatinya, setelah diselidiki oleh diriku sendiri ternyata dia selingkuh dengan anak baru yang bernama olin
"arya, wawan selingkuh yak?"
"gue gatau bel"
sampai akhirnya aku melihat karirnya yang dulunya cemerlang menjadi hancur berantakan, jarang masuk, ga ada kabar sampai akhirnya hilang
"nana marah noh sm lu, gara2 lu ga ada kabar"
"kesalahan gue dimana si?nurut?iya smuanya gue lakuin" ucapannya sambil menahan emosi
"kesalahan lu itu ga izin sama bang nana"
"cuma itu doang dipermasalahin?
"iyalah, udah besok lu dateng ke basecamp, minta maaf ya sama bang nana"
diapun menuruti apa yang aku katakan untuk ke basecamp dan aku mendengarkan ucapannya bahwa dia mau pindah area
"lu mau pindah ya?
"apaan si kaga gue masih di psm"
aku terus mendekatinya dengan tatapan bahwa dia akan selalu bersamaku setiap waktu sampai tiba masanya aku sedih
"kamu gmn si janji mau jalan jam 7 malah ga ada, bang nana nyariin kamu itu"
bawelku semakin menjadi jadi and finally gue sama diapun menjadi asing dan saling memblokir ntah sampai kapan yang akhirnya dia pindah area menuju timur?hubunganku dengan dia?hancur karena orang ketiga dan semoga dikemudian hari aku bisa menikah dengannya sampai titik darah penghabisan aku akan selalu membela dia dari kejauhan kalau memang dia benar dan akan tetap memarahinya walau dia salah
salam
shibel