Archive for Maret 2021

kamu yang membuatku berubah

undefined
undefined. undefined

Tepat hari ini dibulan ini aku bersamanya, ya adik tingkatku yang bernama leon di sebuah taman dekat kampusku


"gue jadian sm bule itu lagi bro"

"kenapa ga lu putusin ae si" ucap temannya dengan serius

"ah mana bisa gue end sm dia, cantik gitu"

Tak sengaja aku melewati depan wajahnya sambil tersenyum dengan manis dan duduk disampingnya

"itu ada cewe bro" bisik temannya

"wogh iya cantik bro berhijab"

Aku hanya dapat terdiam dengan menundukan kepalaku sedikit

"kenalan dong bolehkah?" seraya sahabatnya menyodorkan tangannya padaku

"shibel" 

"paul"

Aku melihat dia dengan senyumannya yang sangat manis sekali

"bro daripada sama yang jauh mending sm dia nih, kenalan dulu aja deket dulu"

Aku hanya dapat menganggukan kepalaku seraya tersenyum 

"malu gue"

"gpp udah gas aja" temannya pun mendekatkanku padanya

"kamu mau taaruf sama aku?"

Akupun terbang sampai langit ketujuh dan aku menganggukan kepalaku, saat malam harinya akupun mengatakan semuanya kepada kedua. Orangtuaku

"ma ada yng mau taarufan ma"

"ya allah akhirnya ada yang mau juga sama kamu bel" ibuku tertawa dengan bahagia

"ish mama anaknya malah dibilang begitu"

Adekkupun ikut tertawa dengan bahagianya sambil meledekku

"abis mba slama ini lo kan jomblo" tertawa sambil meledekku dengan bahagianya

"ish lu mah" sambil melemparkan gelas plastik ke mukanya

Keesokan paginya ketika aku akan berangkat kekampus ibuku menyuruhku untuk siap siap lebih cepat dari biasanya

"beeell buruan itu ada cowo jemput kamu"

"siapa ma?"

"cowonya ganteng" 

"iya ma sebentar lagi"

Akupun langsung menuju kedepan pintu rumah tak kusangka leon menjemputku

"lama amat neng buruan naik, mau kemana kita?" leon meledekku dengan candanya

"kampus"

Aku langsung naik ke motornya tersebut dengan memberikannya jarak 2 cm 

"jauh amat neng duduknya"

"maaf tapi kita belum muhrim"

Beberapa bulan kemudian aku taaruf dengannya dan pertama kali itu pula aku merasakan satu getaran yang membuatku diam seribu bahasa saat bersamanya

"widiw shibel sebulan lagi mau nikah ya lu" sahabatku freya mengatakanya dengan lantang

"sstt jangan keras suaranya malu akutu"

"ngapain malu si sayang, catering udah siap?semuanya udah siap belum sayang" seketika dia menghampiriku sambil memeluk pinggangku

"udah siap ko sayang semuanya"

"emang lu udah tunangan bel?" freya kepo dengan itu semua

"udah dong kan kemaren kita lamaran" dengan pedenya leon menjawab seperti itu

"ish kamu mah bikin aku malu aja" sambil memeluknya dengan sangat erat

"belum muhrim eh peluk peluk aja, ga liat ada jomblo disini" freya langsung ngambek kepadaku

"iya janji ga meluk lagi depan si jomblo ini" aku dan dia pun tertawa bersamaan

Hari h acara pernikahku dan dia dimulai dari akad sampai selesai membuatku sangat gemeteran dan membuat jantungku berdegup sangat cepat, yang akhirnya kami sah secara agama dan hukum yang membuat hidupku lebih vaik dari sebelumnya dia merupakan suami yang soleh yang selalu mengajakku untuk mengejar surganya Tuhan 

SSS