Untuk kali ini dan hari ini blognya ditempatkan pada yang seharusnya, tentang audit yah audit ya?kok ekonomi?ko akuntansi?kenapa tiba-tiba? Otaknya lagi bener mikirnya buat nanti kedepan
Jadi apa itu auditing?
Pemeriksaan secara kritis, sistematis dan independent yang memerlukan bukti berupa seluruh laporan keuangan
Yang dipriksa sama audit itu apa aja si? Hati kamu? Maap alaynya kambuh hahaha
Yang di audit biasanya
Pertama laporan keuangan yang disusun oleh pihak manajemen seperti neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas dan laporan kas dan ternyata sampai yang kecilpun dipriksa seperti buku kas, buku penjualan, buku serba-serbi, buku besar, sub buku besar (piutang, utang, harta dan kartu persediaan)
Kedua pemeriksaan dilakukan secara kritis dan sistematis
Dalam pemeriksaannya seorang auditor harus berdasarkan kepada standar akuntan publik atau biasa disebut generally accepted auditing standart itu di usa dan wajib mentaati kode etik iai dan aturan dari iai serta mematuhi standar pengendalian mutu
Dilakukan secara sistematis semuanya harus direncanakan terlebih dahulu sebelum pemeriksaannya dimulai dengan membuat yang disebut dengan audit plan atau rencana pemeriksaan
Dilakukan secara kritis pemeriksaannya harus dipimpin oleh orang yang memiliki gelar akuntan dan punya izin praktek sebagai akuntan publik dari menteri keuangan.
Soalnya kalo akuntan publik dan staffnya ga punya keahlian, ga mungkin dilakukan secara kritis maksudnya cermat, hati hati dan waspada terhadap kemungkinan terjadinya kesalahan ataupun penyimpangan)
ketiga dilakukan dari pihak independen yaitu akuntan publik, maksudnya disini pihak diluar perusahaan maksudnya bukan dari keluarga atau pemegang saham, direksi ataupun dewan komisaris)
Keempat tujuannya itu untuk memberikan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan yang diperiksa
Bedanya audit sama accounting tuh apa?padahal sama aja kan, sama ada laporan keuangan mau tau bedanya dimana?
Kalo auditing memiliki sifat analitis, pemeriksaannya dimjlao dari angka dalam laporan keuangan kemudian dicocokan kembali dengan neraca saldo, bb atau buku besar, buku harian, bukti pembukuan dan sub buku besar
Akuntansi sifatnya konstruktif, disusunnya dimulai dari bukti pembukuan, buku harian, buku besar, neraca saldo sampai menjadi bentuk laporan keuangan.
Kalo akuntansi berpedoman kepada standar akuntansi keuangan kalau auditing berpedoman kepada standar profesional akuntan publik dan aturan etika iai
Jenis audit
General audit
Pemeriksaan umum atas laporan keuangan yang bertujuan untuk memberikan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan
Special audit
Pemeriksaannya terbatas (sesuai dengan permintaan auditee) dan pada akhir pemeriksaan tidak perlu memberikan pendapat terhadap kewajaran laporan keuangan secara kesuluruhan
Setelah dipriksa ditimbang timbang pastinya ada pendapatnya dari beberapa audit kan?
Jenis pendapat akuntan
Pendapat wajar tanpa pengecualian
Tidak menemukan adanya kesalahan material atas penyimpangan dari prinsip akuntansi
Pendapat wajar tanpa pengecualian
Pendapat wajar dengan pengecualian
Laporan keuangan menyajikan secara wajar dalam bentuk material laporan keiangan haskl jsaha leeubahan ekuitas sesuai dengan prinsip akuntansibyang berlaku di Indonesia
Pendapat tidak wajar
Laporan keuangan tidak menyajikan secara wajar untuk posisi laporan keuangan dan tidak disajikan secara wajar sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia
Pernyataan tidak memberikan pendapat
Jika auditor tidak melaksanakan audit atas laporan keuangan, maksudnya disini karena auditor yakin atas dasar auditnya kalau ada penyimpangan dari prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia
Itulah dasar dari auditing ya ga semudah yang dilakukanlah
Yang namanya kerja itu memang ga ada yang instant semua butuh proses
Semoga hari kalian menyengkan
Tulisan ini berasal dari
Dr sukrisnl agoes, Ak, MM