Archive for Maret 2019

KORBAN PELARIAN

undefined
undefined. undefined

Namaku Jason lahir di Amerika tepatnya di Canada aku merupakan korban bullying atas keserakahan teman-temanku saat itu, aku menjatuhkan diri di sebuah jembatan yang aku gak mengerti apa namanya. Memiliki seorang sahabat manis dan cantik bernama Rena dia yang selalu membantuku saat itu

"hey you" sesroang dari kejauhan memanggilku seperti itu

memang aku menggunakan kacamata yang supper tebel karena aku sering sekali membaca buku yang mengisahkan tentang kejadian hidup seseorang diluar sana, sama seperti halnya shibel akupun juga sering di bully oleh sahabatku 

"jason, sini deh aku punya sesuatu buat kamu" Rena dengan senang hati memberikannya padaku

"ini apa Ren?"

"buka aja coba itu hal yang menarik yang kamu suka" akupun langsung membuka isinya dan jeenng isinya sih unik berupa alat untuk memprotek diriku saat ini

"waduh ini mahal loh Ren, maap aku gak bisa terima"

"aku gak bisa melihat kamu dibully sama mereka, anak-anak tersebut"

"aku sudah biasa kok dilecehkan oleh mereka"

"terima aja, kalo gak diterima nanti aku marah sama kamu"

aku menerima pemberiannya yang berupa sebuah alat untuk bertarung dan aku mempelajari hal tersebut secara sungguh sungguh, setelah aku bisa dan aku mahir menggunakan kemampuanku untuk bertarung akupun langsung memburu mereka secara membabi buta

"sini kalian lawan gue satu-satu gue udah gak takut"

Rena datang menghampiriku dengan muka yang ketakutan dan penuh dengan perasaan simpati terhadapku

"jangan lakuin itu Jason, kamu belum cukup kuat untuk melawan mereka"

"oke oke takkan kulakukan Rena demi kamu"

awal mereka membullyku karena kesalahan yang kuperbuat sendiri, dengan susah payah ku membangun sebuah kepercayaan terhadap mereka

"hahaha orang itu lucu ya, gue sampe ngakak ini liatnya"

"ya emang Jason mereka lucu banget, mau dikerjain lagi?"

"bisa bisa, mau kita apakan dia esok?" aku menyusun rencana bersama sahabatku untuk esok aku eksekusi di lapangan tempat kita bermain bersama

"iket sepatu mereka aja di tiang bendera, biar tau rasa dia"


"bisa banget itu bisa"

akupun langsung menelponnya dan tanpa basa-basi dia mengampiriku dengan wajah yang sumringah sekali

"hei Jason aku memperoleh nilai terbaik hari ini"

"mana coba gue mau liat Ren"

akupun melihat nilainya tersebut dan mendapatkan score 90 dan memang itu hasil yang terbaik di saat ini

"masih tinggian nilai gue ah"

"emang berapa nilai lo, coba gue liat"

"whats 95?ajarin gue dong bisa kan?" Rena mendekatiku terus menerus

"bisa, tapi lo jadi cewe gue yak"

"apaan si Jas gue gak mau, malu banyak orang disini"

"mau ga lu?"

Renapun sesegera mungkin mengambil sesuatu dari lokernya

"lo cewe gue? yang gue sukai waktu smp?kamu masih simpen kalung pemberian aku?"
 

"emang lo siapa, ngaku-ngaku sama gue?"
 

"gue Jason anak konglomerat darah biru"

"oalah ayangkuh?pakabar kamu?"
 

"kalo dijadikan sinetron mah cintaku tertinggal waktu smp, kayanya bakal ada yang celebek nih ciyeee" sahabatku meledekku dengan senangnya

mulai dari situ aku selalu diejek oleh mereka yang mengenalku dimulai dari gak ganteng, muka sok polos, sok pinter dll

"Jason" Rena memanggilku dengan senyuman manisnya

"yes dear"

"aku masih mencintaimu, masih menyayangimu"

"akupun sama sepertimu Rena, balikan yok"

hariku pun digeluti oleh masalaluku yang begitu menyenangkan, sampai detik ini aku masih menunggu jawaban Rena dan detik itupun semuanya berubah

"hey"

akupun langsung dilempari oleh batu, aku mencoba untuk melawan mereka tetapi aku tak sanggup demgan jumlah mereka yang terlalu banyak, mereka ini teman smpku dahulu yang nergabung dalam komunitas sekte horror diluaran sana



tertanda Jason
25 mei 1969

TAMAT