Archive for Agustus 2018

bullying

undefined
undefined. undefined

ngomong ngomong bully nih, pasti kita udah tau dong dan malah pernah denger bullying, iya kan?bisa jadi kalian adalah yang dibully ataupun pembullinya

bullying atau istilah bully itu  adalah salah satu bentuk dari perilaku agresi dengan kekuatan dominan pada perilaku yang dilakukan secara berulang-ulang dengan tujuan mengganggu anak lain atau korban yang lebih lemah darinya. Victorian Departement of Education and Early Chilhood Development mendefinisikan bullying terjadi jika seseorang atau sekelompok orang mengganggu atau mengancam keselamatan dan kesehatan seseorang baik secara fisik maupun psokologis, mengancam properti, reputasi atau penerimaan sosial seseorang serta dilakukan secara berulang dan terus menerus.

Barbara Coloroso (2006:47-50) membagi jenis-jenis bullying kedalam empat jenis, yaitu sebagai berikut:
 
11.  Bullying secara verbal; perilaku ini dapat berupa julukan nama, celaan, fitnah, kritikan kejam, penghinaan, pernyataan-pernyataan yang bernuansa ajakan seksual atau pelecehan seksual, terror, surat-surat yang mengintimidasi, tuduhan-tuduhan yang tidak benar kasak-kusuk yang keji dan keliru, gosip dan sebagainya. Dari ketiga jenis bullying, bullying dalam bentuk verbal adalah salah satu jenis yang paling mudah dilakukan dan bullying bentuk verbal akan menjadi awal dari perilaku bullying yang lainnya serta dapat menjadi langkah pertama menuju pada kekerasan yang lebih lanjut.

22. Bullying secara fisik; yang termasuk dalam jenis ini ialah memukuli, menendang, menampar, mencekik, menggigit, mencakar, meludahi, dan merusak serta menghancurkan barang-barang milik anak yang tertindas. Kendati bullying jenis ini adalah yang paling tampak dan mudah untuk diidentifikasi, namun kejadian bullying secara fisik tidak sebanyak bullying dalam bentuk lain. Remaja yang secara teratur melakukan bullying dalam bentuk fisik kerap merupakan remaja yang paling bermasalah dan cenderung akan beralih pada tindakan-tindakan kriminal yang lebih lanjut.

33. Bullying secara relasional; adalah pelemahan harga diri korban secara sistematis melalui pengabaian, pengucilan atau penghindaran. Perilaku ini dapat mencakup sikap-sikap yang tersembunyi seperti pandangan yang agresif, lirikan mata, helaan nafas, cibiran, tawa mengejek dan bahasa tubuh yang mengejek. Bullying dalam bentuk ini cenderung perilaku bullying yang paling sulit dideteksi dari luar. Bullying secara relasional mencapai puncak kekuatannya diawal masa remaja, karena saat itu tejadi perubahan fisik, mental emosional dan seksual remaja. Ini adalah saat ketika remaja mencoba untuk mengetahui diri mereka dan menyesuaikan diri dengan teman sebaya.


44.Bullying elektronik; merupakan bentuk perilaku bullying yang dilakukan pelakunya melalui sarana elektronik seperti komputer, handphone, internet, website, chatting room, e-mail, SMS dan sebagainya. Biasanya ditujukan untuk meneror korban dengan menggunakan tulisan, animasi, gambar dan rekaman video atau film yang sifatnya mengintimidasi, menyakiti atau menyudutkan. Bullying jenis ini biasanya dilakukan oleh kelompok remaja yang telah memiliki pemahaman cukup baik terhadap sarana teknologi informasi dan media elektronik lainnya. 

Dampak Negatif
Anak-anak yang menjadi korban bullying lebih berisiko mengalami berbagai masalah kesehatan, baik secara fisik maupun mental. Adapun masalah yang lebih mungkin diderita anak-anak yang menjadi korban bullying antara lain:
~ Munculnya berbagai masalah mental seperti depresi, kegelisahan dan masalah tidur, masalah ini mungkin akan terbawa hingga dewasa.
~ Keluhan kesehatan fisik, seperti sakit kepala, sakit perut dan ketegangan otot.
~ Rasa tidak aman saat berada di lingkungan sekolah.
~ Penurunan semangat belajar dan prestasi akademis.
~ Dalam kasus yang cukup langka, anak-anak korban bullying mungkin akan menunjukkan sifat kekerasan.

Dampak Positif
Di samping dampak negatifnya, bullying juga dapat mendorong munculnya berbagai perkembangan positif bagi anak-anak yang menjadi korban bullying. Anak-anak korban bullying cenderung akan:
~ Lebih kuat dan tegar dalam menghadapi suatu masalah.
~ Termotivasi untuk menunjukkan potensi mereka agar tidak lagi direndahkan.
~ Terdorong untuk berintrospeksi diri.


Dan yang namanya bullying itu ga enak banget sumpah, gue pun salah satu korban bully di sekolah gue sendiri yang menjadikan gue lebih tegar dan kuat dalam menghadapi masalah yang ada
Intinya yang namanya dibully itu ga enak. 
Salah satu temen gue namanya riski, doi dibully dari dia masih sekolah karena masalah pergaulan dia yang sempit, ga bisa bergaul dengan org banyak dan gue salah satu melihat temen gue di sma itu dibuly dari dipalak duitnya sampe di tonjok si kalo gue liat, udh merdeka men masih aja bully, pembully sih sama aja kaya ga bisa memerdekakan pikiran dan hati mereka 

dari yang gue liat dari temen gue ini sih ya, kerjapun jadi ga semangat, kaya males malesan begitu, hidupnya itu seperti "hidup segan, mati tak mau"

Intinya sih ya kalo kalian penasaran jangan jadi bahan bullylah temenin dan rangkul mereka secara baik-baik, berbicarapun baik-baik jangan gampang emosi intinya mah

Untuk kalian yang selalu dibully rubah sikap dan sifat kalian, jangan pernah takut untuk mengatakan kepada keluarga seenggaknya cerita kepada orang terdekat kalian

STOP BULLYING DARI SEKARANG
Salam berjuang


shibel 

referensi

http://astrinityas.blogspot.com/2012/08/apa-itu-bullying.html
http://www.psychologymania.com/2012/06/jenis-jenis-bullying.html
http://www.gurupendidikan.co.id/bullying-pengertian-dampak-negatif-dampak-positif/