Archive for September 2017

KEMBALI PADAMU

undefined
undefined. undefined

Nama gue anisa, gue yang mudah menerima orang lain ini menjadi berbeda dikala menemui dirinya

­­­
"balikan yok?" Dia mengungkapkan hatinya padaku dengan tulus

Disuatu ketika aku sedang bekerja menelpon nasabah dengan hati riangnya, aku melihat seorang lelaki putih dan tampan

"Ganteng maksimal" aku mengeluarkan darah dari hidungku ketika itu dan bengong

"Lu ngapa nis?" Temanku mengagetkanku begitu saja

"Ah gpp ko santai aja"

"Ko idung lu mimisan gitu si?"

"Santai gue gpp ko"

Acara akhir bulanpun tiba akuterus mengganggunya dengan seluruh pesonaku

"Ganteng kamu ngapain ganteng"

Dia hanya tersenyum biasa kepadaku saat itu

"Anisa lu kan udah ada cowo" ka Dika mengingatkanku pada lelaki yang tak pernah menganggapku ada

Aku duduk terdiam dan tak menggodanya kembali saat itu, beberapa menit kemudian aku menggodanya kembali

"Sayang kamu lagi apa sayang" dengan style berdiri 

Dia hanya mendiamkanku begitu saja dengan tipikel cueknya tersebut, aku terus berusaha untuk mendapatkan hatinya

"sayang lagi apa kamu sayang"

makin jadi aku didiamkan olehnya, temanku Adam mulai tertawa tidak jelas dengan tingkahku yang lebay seperti itu

"nis lu jangan kaya gitu kenapa kalo mau deket sama cowo jangan lebay, dia gak suka sama cewe lebay" ka dika memberitahuku seperti itu

"iya kak, gak kaya gitu kok ini juga biasa aja kak"

jam istirahatpun tiba, aku membeli makan tak sengaja ku mendengar suara parau yang sangat kencang dari sudut taman kantorku tersebut 

"sini nis sini"

"kenapa kak?"

"doi pengen ngomong sama lo nih nis"

"siapa?"

"tuh" ka Dika menunjuk ke arah sosok yang pernah ku kenal sebelumnya

aku melihat sosoknya seperti seorang mantan yang mendatangiku begitu saja dengan pesonanya yang luar biasa sekali

"nis, sini" mantanku mendatagiku begitu saja

"ngapain sih lo dateng kesini, lo bilang 'bokap gue udah kecewa sama lo' tapi kenapa masih dateng sih?"

"gue udah tau kejelasan yang pasti nis, lo ga bisa dateng waktu gue sakit karena memang jadwal lo yang padet dan susah ijinnya lo doang kan?" mantanku merasa sangat bersalah

"itu lo tau, kenapa masih ditanya lagi sih sama kamu?" 

"aku jujur nyesel banget ninggalin kamu dalam keadaan kaya gini, karena aku kerjaan kamu hancur dan aku juga sama usahaku berantakan kaya gini" dia sangat menyesal sekali

"maksudnya apaan?"

"iya gue pengen lu balik lagi sama gue nis, gue masih sayang banget sama lu sampe saat ini. Gue belum bisa move on dari lu" sambil menggenggam tanganku begitu saja

"sorry gue gak bisa, bukannya gak mau tapi kemarin lu gak perjuangin cinta gue. Saat gue mulai jatuh cinta lu malah balik lagi ke gue"

"lo beda nis, lo cewe yang beda"

"maksudnya?"

"lo yang mampu meredam emosi gue saat ini, gak ada yang mau nerima gue setelah tau gue keras begini"

"so?"

"balikan yok"

"gak mau, dan gue gak mau kenal lagi sama lo" aku berlari menuju ke arah luar tempat menyantap makan siangku hari ini

"kok gue ditinggalin sama dia" dengan mulut yang terbuka lebar

"ya elo pernah nyakitin dia sih"

"gak pernah gue nyakitin dia, dia yang nyakitin gue mulu"

"inget inget ya bro lu pernah ngomong apa sama dia, sampe dia kaya gitu" Kak Dika memukul pundak mantanku tersebut

"iya gue tau emang gue salah, gue harus perbaikin semuanya dengan benar"

"semangat ya bro"

Berselang setahun kemudian dia mendatangiku kembali dengan senyuman nakalnya dan dia mengejarku dengan lari yang secepat mungkin dan yang paling cepat

"lo udah punya cewe dan gue gak mau sama lo lagi, gak mau jadi perusak hubungan orang"

“gue udah ga satu tujuan lagj nisa” dengan muka melasnya dia berkata seperti itu

“dan cewe lo ga ngehargain gue, dia bilang 'dia cuma mau ......." emang gue cewe apaan dibilang kaya gitu, sorry ya” dengan muka yang begitu emosian

"maapin dia nis, gue tau dia emang begitu orangnya dan gue saat ini ngerasa terkekang sama dia” reiza (mantanku) menggenggam tanganku

"ajarin dia gimana caranya bersikap dan ajarkan sopan santun ke dia"

"tapi saat ini gue maunya sama lu nis"

"so jauh-jauh dari hidup gue sekarang"

"gue selalu mikirin lu nis" dengan muka emosinya

“lo udah ada cewe ngapain masih mikirin gue?”

“gak bisa gue jauh dari lu nis” lelaki tersebut terus mendekatiku dan menarik tangaku

"nih baca line dari cewe lu"

Dia membaca line tersebut dengan cekatan

"maapin dia gue pergi dulu sebentar, nanti gue jemput" reiza begitu tergesa-gesa
­­­

Aku masuk ruangan kerjaku dengan muka yang kusut dan menjengkelkan semua pihak

"lu ngapa si ka?" dara berbicara pelan kepadaku

"gpp kok tunggu aja pas pulang nanti"

Sekitar pukul 5 sore aku pulang dengan hati yang deg-degan dengan senyuman terkecut yang kumiliki aku berjalan keluar kantor

"Anisaaaaaa" reiza memanggilku dengan kerasnya

Aku menengok kearahnya dengan muka cemberut dan tetap berjalan bersama teman-temanku

"BURUAANNN SINI ADA SUSHI LOH" meneriakiku dengan lantangnya

"lagi gak pengen makan itu gue"

Dia mengejarku, menarik tanganku dan berlutut dihapanku layaknya seperti ingin meminta maaf dan takkan mengulangi kembali

"gue tau salah, gue akuin salah tapi dihati kecil ini masih ada nama lo nis" reiza masih merayuku dengan pesonanya

"cewe lo gimana?males ah gue urusan lagi sama dia" aku berjalan dengan tergesa-gesa

“gue udah end sama dia nis” sambil menarik tanganku dengan cepatnya

"nis kalo lo sayang sama dia, lo terimalah cintanya lagian gue kan udah ada cewe juga" rafael (cowo yang ku panggil ganteng) mengatakan padaku dengan pedenya

"balikan yok" dia mengungkapkan hatinya padaku dengan tulus

"gak mau gue sama lo lagi inget tuh”

“kenapa sih nis? Gue bener-bener mau serius sama lo”

Jantungku berdegup sangat cepat dan kencang seperti awal kembali kita bertemu tak sengaja aku menganggukan kepalaku dengan cepatnya. Akupun kembali bersama cowo yang kurasa dia memang pantas untukku dan lelaki yang kuidamkan saat ini bersama temanku yang paling imut dan menggemaskan

Finish 



SY