Gue etep pembuat vlogger (video blog) yang terkenal sampai seluruh dunia.
Memiliki seorang pacar yang baik hati dan tidak sombong bernama Rezki
"Hai semua gue etep nih semoga hari kalian menyenangkan" aku
memegang canonku sambil tersenyum dengan manisnya
"Udah jangan main sama kamera terus, perhatiin aku dums" dia
menarik canonku begitu saja
"Kenapa si sayang" aku memanyunkan bibirku sambil menahan canonku
tersebut
"Jatah" tertawa dengan gembiranya
"jatah apaan?"
"pulsa dong sayang"
"beli aja sendiri, baru dapet gaji kan?" aku tertawa dengan
senangnya
"Dalam waktu 2 jam ke depan kita sampai tempat yang kita
tuju"
"Jangan main kamera mulu" rambutku di belai dan ditaruhnya
aku dibahunya
Aku menganggukan kepala dan tertidur dalam bis kota tersebut,
sesampainya dilokasi tersebut aku
merasakan kebahagiaan
"saat ini kita sudah sampai di Malang" aku merasakan sensasi
hembusan Gunung yang mengalir dari kedua nadiku walaupun sebenarnya aku masih
di dalam bus kota
"sayang" pacarku memelukku begitu saja tanpa aku mengetahui
pastinya
"kenapa kok tiba-tiba meluk aku begini"
"aku gak apa-apa kok cuma kangen kamu yang dulu”
“aku masih menjadi seperti yang kamu harapkan saat ini kok, masih jadi
wanita yang dapat kamu
perjuangakan”
Dia menganggukan kepalanya tanda mengerti akan semua ini dan tersenyum manis
melihatku bagaikan anak
kecil yang mendapatkan lolipop
“yang laper, makan yok” aku menggandeng tangannya menuju ke bakso yang aku
idamkan saat ini
“yaudah ayok makan”
Aku makan bersamanya dengan sangat perlahan dan hati-hati sekali, dengan
senyuman dan gelak tawa dari
kita berdua yang membuatku merindukan akan
masa-masa sebelum aku menjadi seorang yusuper
“nah gitu walaupun kamu jadi yusuper, kamu juga jadi diri sendiri. Enakan
jadi diri sendiri kan? Dibandingkan
dengan orang lain”
Aku menganggukan kepala tanda setuju, aku mengambil canonku dan kembali
berjalan menuju Batu, seperti yang dikatakan teman-temanku yang mensucraibkan
aku kemarin-kemarin
“selanjutnya gue akan ke Batu sama pacar terlarang gue”
“pacar terlarang? spesial dong sayang” dia menciumku tepat dikeningku saat
ini
Aku hanya tersenyum malu dengan salah tingkahku tersebut
“nah nah salting kan?”
“aahh dia mah” aku mengamuk ala ala princess di siang bolong
"hai Rezki, ternyata kamu ada disini? sejak kapan? aku kangen loh sama kamu" mantannya mendatangi dia begitu saja
aku hanya tersenyum manis melihat hal tersebut di depan mataku sendiri
"yaudah aku pergi duluan ya, have fun ganteng" aku meninggalkannya begitu saja dengan senyuman kecewaku
Dia mengejarku dengan larian yang sangat cepat sekali sampai akhirnya aku dipeluk erat olehnya, dengan ribuan pesona yang datang padanya
"itu hanya masalalu aku aja, kamu cewe masa depanku yang saat ini selalu aku rindukan di malam hari dan setiap harinya"
"ini kamera masih stand by loh sayang"
"ah gak apa-apa siapa tau nanti kaya habibie dan aninun"
"aahh to tweet"
"jangan gini dong sayang, ngeledekin aku mulu ih"
aku melemparkan tas kecilku kearahnya dengan hati yang sangat gembira dan senang sekali
"jangan mulai deh kamu"
Dikelitiklah perut beserta pinggangku yang membuatku tak dapat menghentikan tawaku
"Ampun udah iya ampun sayang"
Aku tertawa makin kencang dan keras sekali
"Kamu ngapain makin keras malu-maluin coba"
Aku tertawa sambil menunggu grancar yang menjemput kami
"Lama yak kemana lagi ni"
"Udah dipesen?"
"Blm" dengan muka polosku
"Mana sampe dodol kalo belum dipesen mah" dia mengacak-ngacak rambutku seenaknya
"Oia lupa, pinjem hp kamu" mukaku mkin polos diambilah canonku
"Ga pernah kan liat etep kaya ayam baru bangun? Begini mukanya" dia makin menertawaiku dengan bahagianya
"Iya emang begini muka gue kalo baru..." seketika aku tersadar
Makin jadi saja dia memertawaiku dengan bahagianya
"Malu ih aku mah kaya orang poloon"
"Emang kamu poloon sayang, tapi aku tetep cinta"
Aku memesan grancar menggunakan hpnya dan membajak hpnya menggunakan fotoku yang paling imut
"Dah kelar ni tinggal nunggu aja, tunggu dede sejam kedepan ya guys "
Aku mematikan kamera yang standby dengan senyuman yang paling imut dan paling menggemaskan, aku yang sedang bete ingin mengecek hp
"hp aku mana"
"gak tau kemana, kan tadi kamu yang pegang"
"ah jangan boong ih, jangan bikin orang panik tadi kan ada di kamu"
"mana ada aku pegangi hpmu lah"
"sini aku cek hp aku di saku kamu, tas kamu"
"jangan dong kan gak sopan kalo liat-liat tas orang"
"ih kamu mah" aku ngambek makin menjadi
"iya sayang, ini hp kamu lagian di tinggal dimanapun sih"
Grancar kami datang dengan supirnya yang tampan dan bijaksana kepada kami
"bapak Rezki?"
"iya bener pak, itu nama saya"
"kalian berdua mau berbulan madu?"
"insya allah tahun depan kita bulan madu pak ke hawaii doakan saja pak hubungan kita makin langgeng" Rezki tertawa dengan senangnya
aku memasuki mobil ajanja dengan semangatnya, supir kamipun membawa kamu menuju buah batu
"ini mba etep yang yusuper itu ya? anak saya suka loh nonton mba"
aku tercengang dan makin bingung dengan semua ini
"anak bapak usianya berapa tahun?"
"baru 7 tahun neng, selalu menceritakan tentang mba ini sama mas keren loh mba sama masnya ngedidik anak saya"
aku terpikir dan menjadi kebingungan, 'konten yang gue buat kayanya ada yang gak bener kok dibilang ngedidik'
"ngedidik gimana pak?"
"iya, disuruh sekolah yang bener, nilai gak menjamin segalanya, yang penting jujur"
aku menyalakan kameraku kembali dengan sangat cepat dan kilat
"oke guys jangan lupa kalian harus dan wajib sekolah yang bener, nilai ga menjamin segalanya yang penting kalian jujur dan jangan pernah nyontek"
"pantesan tadi ada part yang kurang, kurasa begitu" Rezki menertawakanku dengan bahagianya
"gue lagi di grancar nih, lagi asik asik enjoy enjoyan sama ini anak" aku menggelitiki pinggangnya
"mba sudah sampai lokasi tujuan nih"
"bayarnya berapa pak?"
"udah gak usah bayar, yang penting kasih tontonan buat anak- anak yang mendidik aja mba itu sudah cukup"
aku tersenyum dengan bahagianya
"iya sama-sama pak"
aku pun tersadar tak selamanya aku menjadi orang lain dan aku akan belajar supaya menjadi diriku sendiri supaya bisa mewujudkan segala yang aku impikan saat ini, aku etep menyampaikan ini semua ke kalian supaya belajar menjadi diri sendiri
FINISH