Yusan algren sebelum menjual nuget dia menjual ikan di pasar. dia menjual nuget dikarenakan perekonomian keluarganya sedang menghadapi musibah berupa penyakit keras yang dialami oleh istrinya. yang mebeli nuget berupa anak-anak dan ibu-ibu. krena rasa nugetnya enak sekali. dia membuat adonan itu sendiri dan dibantu oleh anaknya. selain nuget dia menjual accesoris untuk wanita. menurutnya nugget yang dihabiskan kira2 tujuh pak dalam seminggu. modal awal menjual nugget adalah lima ratus ribu rupiah, jumlah penjualan nuggetnya dalam sehari bisa mencapai sepuluh ribu rupiah modal yang saya dapatkan 75000 ribu rupiah. untuk membiayai istri saya yang sedang sakit parah di rumah sakit dan untuk membiayai anak sekolah. cita-cita saya ya ga muluk-muluk lah saya hanya ingin memperbesar dagangan saya.
Archive for November 2011
pendapat tentang koperasi yang ga maju-maju di indonesia
undefined. undefined


hobi saya adalah menulis
undefined. undefined
saya suka menulis karna terinspirasi dari temen baik saya yang bernama syechan. ya walaupun awalnya berupa puisi-puisi cinta apalah itu namanya yang kemudian berkembang menjadi sebuah cerpen. walaupun cerpen saya baru sedikit tetepi sudah banyak sodara yang memninta cerpen saya hahaha. setelah kuliah saya disuruh membuat sebuah blog. awalnya saya membuat blog hanya ingin mencoba dan sekedar blajar. semakin lama saya semakin ketagihan dengan blog-blog tersebut salah satu tulisan saya adalah http://shinsin-shinshi.blogspot.com/2011/05/mengenal-permainan-ameba-pico-virtual.html?showComment=1320126414254#c7881405226696984240. karna penasarannya saya membuat blog satu lagi khusus buat saya dan temen-temen main saya. saya yang berinisiatif sendiri salah satu judulnya adalah http://galaubangetpokonya.blogspot.com/2011/09/perkenalan.html. karna kesibukan saya. saya sekarang jadi jarang menulis di blog lagi.


biografi bapak koperasi menurut kita
undefined. undefined
Drs. Mohammad Hatta (lahir di Bukittinggi, 12 Agustus 1902 - Jakarta, 14 Maret 1980)atau biasa dipanggil Bung Hatta, menjadi Menteri Luar Negeri pada periode 20 Desember 1949 - 6 September 1950.
Beliau menempuh pendidikannya di ELS (Europese Lagere School) Bukit Tinggi, pada tahun 1916. Kemudian melanjutkan sekolahnya di MULO (Meer UItgebreid Lagere Ondewijs) di kota Padang pada tahun 1919. Setelah lulus dari MULO, Bung Hatta bersekolah di Sekolah Menengah Dagang yang bertempat di Batavia, sekarang bernama Jakarta, pada tahun 1921. Lulus dari Sekolah Menengah Dagang, Beliau meneruskan pendidikannya di Sekolah Tinggi Ekonomi (Handels Hoge School) di Rotterdam, Belanda.
Bung Hatta muda aktif dalam organisasi sejak di MULO, mula-mula dalam perkumpulan sepak bola sekolahnya, kemudian dalam Jong Sumatranen Bond (perkumpulan pemuda) di kota Padang. Keaktifannya dalam berorganisasi diteruskan pada waktu kuliahnya di negeri Belanda, salah satunya beliau pernah menjabat sebagai ketua Perhimpunan Indonesia di Belanda.
Pada tanggal 17 Agustus 1945, beliau memproklamasikan Indonesia Merdeka bersama Ir. Soekarno dan menjabat sebagai Wakil Presiden RI pertama. Beliau aktif dalam memperjuangkan pengakuan kedaulatan Indonesia di luar negeri antara lain memimpin delegasi Indonesia ke Konferensi Meja Bundar di Den Haag , pada bulan Agustus - November 1949 sekaligus menerima penyerahan Kedaulatan RI dari pemerintah Belanda yang diwakili, Ratu Juliana pada tanggal 27 Desember 1949.
Selain aktif dalam bidang politik, Bung Hatta juga aktif dalam bidang ekonomi. Keaktifannya memajukan perekonomian rakyat melalui koperasi membuat beliau dijuluki sebagai "Bapak Koperasi Indonesia".
Bung Hatta meninggal dunia di Jakarta pada tanggal 14 Maret 1980 dan dimakamkan di Pemakaman Umum Tanah Kusir, Jakarta Selatan. Bersama Ir. Soekarno, Bung Hatta diberi gelar sebagai Pahlawan Proklamasi.

